Dark/Light Mode

Makan Siang Bareng, Ganjar-Airlangga Tak Bicara Pilpres

Selasa, 18 Juli 2023 08:54 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) mengajak makan siang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/7). (Foto: Instagram Airlangga)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) mengajak makan siang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (17/7). (Foto: Instagram Airlangga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah ramainya isu Capres-Cawapres, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak makan siang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, kemarin. Namun, keduanya memastikan, dalam pertemuan itu, tidak bicara urusan Pilpres 2024.

Makan siang ini, digelar sebelum Airlangga dan Ganjar rapat membahas Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Tengah. Dalam rapat itu, hadir juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni.

Airlangga dan Ganjar makan siang di salah satu ruangan di Kantor Kemenko Perekonomian. Di meja persegi panjang, keduanya saling berhadapan. Berbagai hidangan tersaji di atas meja.

Acara makan siang ini, jelas menarik dari sisi politik. Sebab, Airlangga adalah Ketua Umum Partai Golkar, yang saat ini masih belum memutuskan berkoalisi dengan poros mana pun di Pilpres 2024. Sedangkan Ganjar adalah Capres dari PDIP.

Airlangga memastikan, dalam rapat itu, tidak bicara Pilpres. Yang dibahas murni mengenai PNS di Jawa Tengah. "Kalau di ruang rapat tidak ada (pembahasan politik),” ucapnya, dalam konferensi pers, usai rapat.

Baca juga : Ditanya Koalisi Dengan Ganjar, Airlangga: Sinyalnya Tinggi

Namun, sebelum rapat digelar, memang ada sedikit-sedikit yang menyinggung masalah politik. “Sebelum rapat pasti ada lah. Ngobrol bareng sambil makan," imbuhnya.

Sedangkan Ganjar tak mau bicara soal materi rapat. Dia justru mengomentari hidangan yang disajikan Airlangga. Ia menyebut, ada nasi pecel dan sop buntut yang enak-enak. "Tapi beliau makannya sedikit," canda Ganjar, membuat Airlangga tertawa.

Airlangga kemudian menimpali, dengan menyebut satu hidangan yang belum disebutkan Ganjar. "Ada satu yang (belum disebut) berkaitan dengan pengetahuan, yaitu tahu Sumedang," selorohnya.

Airlangga mengatakan, pengembangan infrastruktur, termasuk PSN, memegang peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkualitas. Ia mencontohkan, pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2023 mencapai 5,03 persen, salah satunya didorong oleh pembangunan PNS.

Di Jawa Tengah terdapat 37 PSN dengan investasi mencapai Rp 258,76 triliun yang mampu menyerap 66 ribu tenaga kerja. PSN yang telah beroperasi di Jawa Tengah adalah Jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, Pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap), Bandara JB Sudirman (Purbalingga), Double Track Kereta Api Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram (Blora).

Baca juga : Orang Muda Ganjar Fokus Berantas Buta Aksara Di Kabupaten Ende

Kemudian, PSN yang telah beroperasi sebagian dan perlu didorong lebih lanjut yakni Kawasan Industri Terintegrasi Batang dan Jalan Tol Semarang-Demak (Ruas Sayung-Demak). Di sektor jalan tol, Pemerintah telah membangun 340 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp 57,8 triliun.

"Kehadiran infrastruktur ini dinilai berdampak langsung dalam memperlancar arus mudik saat Lebaran, penguatan konektivitas perdagangan, serta menjadi 'backbone' transportasi di Jateng," terang Airlangga.

Airlangga menyebut, penyelesaian Jalan Tol Semarang-Demak menjadi prioritas Pemerintah. Pembangunan tersebut juga akan diarahkan untuk pembuatan tanggul pantai/laut dan awal pembangunan Giant Sea Wall. Mengingat beberapa wilayah pantai utara Pulau Jawa mengalami penurunan muka tanah yang mencapai maksimal 20 cm per tahun.

Rapat tersebut juga membahas agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Kawasan Industri Seafer dapat segera beroperasi maksimal dengan dukungan infrastruktur yang akan disediakan Pemerintah Pusat dan Daerah.

Ganjar memastikan pembangunan, sejumlah PSN di Jawa Tengah terus berjalan. Beberapa ruas tol dan bendungan terus dikerjakan. Bahkan ada satu jalan tol yang menghubungkan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah di Cilacap. "Ini nanti akan dilakukan review terkait dengan target penyelesaian, dibangun paralel sehingga nanti industri tumbuh," tuturnya.

Baca juga : Airlangga Tak Kunjung Berlabuh

Ganjar meyakini, jumlah investasi dari banyaknya proyek PSN yang ada di Jawa Tengah akan terus meningkat. Peningkatan ini seiring dengan kolaborasi program pemerintah pusat dengan Pemprov Jateng untuk menarik investor sebanyak-banyaknya.

Ia menyebut penyerapan tenaga kerja naik signifikan, sehingga mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah. "Kita berharap nantinya kunjungan akan bisa memastikan terhadap investor juga makin yakin bahwa kita mengerjakan itu dengan serius dan mudah-mudahan target Pak Jokowi semua pekerjaan ini tuntas," kata Ganjar.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengomentari acara makan siang Airlangga dan Ganjar ini. Dia yakin, dalam pertemuan itu, pasti keduanya bicara juga soal Pilpres 2024.

Dedi menyatakan, jika PSN di Jawa Tengah, itu sudah agak terlambat. Sebab, saat ini Ganjar sudah masuk masa-masa akhir jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah. “Jadi, pertemuan tersebut jelas politis," ucap Dedi, kemarin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.