Dark/Light Mode

4 Partai Pemerintah Dukung Prabowo, Jokowi: Itu Urusan Partai

Selasa, 15 Agustus 2023 08:40 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram Prabowo)
Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram Prabowo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi disebut-sebut ada di belakang langkah Golkar dan PAN yang dukung Prabowo Subianto jadi Capres. Mendengar hal itu, Jokowi pun membantahnya. Jokowi memastikan, soal koalisi Capres itu urusan partai-partai.

Jokowi menegaskan, tidak ikut mengarahkan Gerindra, PKB, Golkar dan PAN untuk membentuk koalisi mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

“Itu urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai," tegas Jokowi, saat ditanya wartawan di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membantah tudingan yang menyebutkan dirinya sempat berkomunikasi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beberapa saat sebelum deklarasi. "Ndak, ndak. Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama," tambahnya.

Diketahui, Golkar dan PAN menambah panjang partai politik koalisi Istana yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Mereka bergabung dengan Gerindra dan PKB yang terlebih dulu berkoalisi.

Baca juga : Keputusan Golkar Dukung Prabowo, Luhut: Itu Bagus Dan Tidak Masalah

Dengan demikian, empat dari tujuh partai koalisi pemerintahan Jokowi telah resmi memberikan tiket Capres kepada Prabowo. Yaitu Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN. Sedangkan, PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo. Sementara, NasDem telah mencapreskan Anies Baswedan.

Lalu, apa kata Golkar dan PAN soal tudingan diarahkan Jokowi dukung Prabowo? Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan membantahnya. Zulhas bilang, dorongan agar PAN mendukung Prabowo murni berdasarkan realitas yang terjadi belakangan ini. Di mana hasil survei Prabowo mengungguli Capres lain.

"Apakah sudah ada persetujuan Pak Jokowi? Dari Presiden tidak ada arahan. Jadi, ini putusan kita bersama bareng-bareng. Tidak ada arahan dari Pak Jokowi," tegas Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan.

Senada dikatakan Airlangga. Dia tidak sepakat jika partainya disebut mendukung Prabowo karena arahanJokowi. "Kenapa Golkar menjatuhkan pilihan ke Prabowo? Tidak lain tidak bukan karena Letnan Jenderal Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar," jelas Menko Perekonomian itu.

Oleh karena itu, kata dia, Prabowo mengikuti berbagai kegiatan di Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. "Ini egaliter, searah, setujuan dengan Golkar, Pak Prabowo," jelas dia.

Baca juga : Satkar Ulama: Dukungan Airlangga Ke Prabowo Sesuai Keputusan Tertinggi Partai

Sedangkan Gerindra yakin Jokowi tidak akan masuk ke ranah yang bukan seharusnya. Apalagi sampai mengarahkan Golkar dan PAN merapat mendukung Prabowo.

"Sepanjang pengetahuan kami, Pak Jokowi sangat menghormati independensi partai politik, itu juga yang disampaikan Pak Prabowo," terang politisi Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, kemarin.

Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan hal yang sama. PKB percaya, Golkar dan PAN bergabung mendukung Prabowo karena persoalan kecocokan. "Yang saya paham memang seperti itu," pungkas Ketua DPP PKB Daniel Johan, kemarin.

Lalu apa tanggapan PDIP? Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, PDIP meyakini Jokowi tak mengintervensi pilihan politik Golkar dan PAN yang mendukung Prabowo sebagai Capres.

Terkait dengan isu Jokowi berperan terkait gabungnya PAN dan Golkar ke koalisi Prabowo bisa dikonfirmasi kepada pihak-pihak terkait. Basarah mengaku tidak tahu soal isu itu.

Baca juga : PAN Dan Golkar Dukung Prabowo, Sahabat Ganjar Tak Gentar

"Kalau itu tanya sama Pak Jokowi, tanya sama ketua umum PAN, ketua umum Partai Golkar," ujar Basarah, di Gedung DPR, kemarin.

Meski demikian, Wakil Ketua MPR ini tetap meyakini Jokowi tahu betul independensi partai politik diatur dalam konstitusi. Tak hanya itu, sebagai kader PDIP, Basarah menyatakan Jokowi juga akan menghormati kedaulatan setiap Parpol.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.