Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pemerintah Cari Solusi Masalah Di Pulau Rempang
Investasi Jalan Terus, Aspirasi Terakomodir
Kamis, 14 September 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah masih memutar otak mencari solusi yang pas untuk menyelesaikan persoalan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, pasca bentrokan warga dengan aparat keamanan, Selasa pekan lalu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap, solusi itu segera ditemukan.
“Mudah-mudahan segera ada solusi yang memuaskan semua pihak,” ujar Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, kemarin.
Baca juga : DPR Minta Konflik Di Pulau Rempang Dapat Diselesaikan Dengan Bijaksana
Muhadjir menegaskan, pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City harus tetap dijalankan.
Sebab, menurut dia, tak mudah mencari investor untuk menanamkan modal. “Ini adalah peluang,” katanya.
Dia turut hadir saat penandatanganan nota kesepakatan terkait rencana investasi itu di Chengdu, China.
Baca juga : Heikal Safar: Pemerintah Harus Lindungi Warga Pulau Rempang, Kedepankan Dialog
“Saya tahu bagaimana alotnya negosiasi,” tutur Muhadjir.
Namun, menurut dia, masyarakat juga harus didengar dan dicarikan jalan keluar.
“Pokoknya harus ada titik temu,” tegas eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini.
Baca juga : Cara Menghindari Polusi Udara Di Jakarta Pagi Ini, Usai Kembali Ke Zona Merah
Terpisah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, masyarakat di Pulau Rempang tidak memiliki sertipikat tempat tinggal. Lahan yang akan dijadikan lokasi Rempang Eco City seluas 17 ribu hektar merupakan kawasan hutan.
Dari jumlah itu, sebanyak 600 hektar merupakan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Karena memang dulu, semuanya ada di bawah otorita Batam,” ungkap Hadi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya