Dark/Light Mode

Pemprov DKI: Tingkat Pegawai Pemerintah Dan Swasta Yang WFH Cuma 22,43 Persen

Jumat, 8 September 2023 18:28 WIB
Kemacetan kendaraan bermotor di kawasan Jalan Tendean, Jakarta, Kamis 7/9/2023. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Marves mencatat polusi udara di DKI Jakarta terbesar datang dari pembakaran bahan bakar kendaraan ditambah adanya polusi debu. Tercatat, ada sekitar 40-an juta kendaraan bermotor yang lalu lalang di DKI Jakarta. (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Kemacetan kendaraan bermotor di kawasan Jalan Tendean, Jakarta, Kamis 7/9/2023. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Marves mencatat polusi udara di DKI Jakarta terbesar datang dari pembakaran bahan bakar kendaraan ditambah adanya polusi debu. Tercatat, ada sekitar 40-an juta kendaraan bermotor yang lalu lalang di DKI Jakarta. (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta terus mengimbau kantor-kantor pemerintah dan swasta untuk melakukan work from home (WFH) sebagai bagian dari upaya mengurangi tingkat polusi udara.

Namun sejak dikeluarkannya imbauan pelaksanaan WFH oleh PJ Gubernur DKI Jakarta, tingkat persentase pegawai di Jakarta yang melakukan WFH masih kurang dari 50 persen.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah, pegawai Pemprov DKI yang telah mengikuti WFH tercatat sebanyak 22,43 persen. 

Baca juga : Ngekor Cara DKI Tekan Polusi, Pemkot Depok Terapkan WFH 30 Persen Untuk ASN 

Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengemukakan ada sejumlah faktornya. 

Jumlah pegawai yang melakukan WFH masih kurang dari 50 persen sebab adanya kedinasan yang masih harus melayani masyarakat secara langsung.

"Jumlah ini kurang dari 50%, ini disebabkan karena ada beberapa dinas yang memang tidak bisa melaksanakan WFH, yaitu dinas-dinas yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti dinas kesehatan, dinas pendidikan, Damkar, itu tidak semua pegawainya bisa melaksanakan WFH," kata Ani pada konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/9).

Baca juga : BNPT Latih Aparatur Pemerintahan Jabar Tangani TKP Bom

Terkait WFH di kantor swasta,  Ani mengatakan Pemprov DKI Jakarta mencatat sudah ada 168 kantor yang melakukan WFH.

Adapun persentase pegawai WFH di kantor swasta dikisaran 20 persen.

"Ada juga kantor swasta yang melaksanakan pegawainya melaksanakan WFH diatas 75 persen," ujarnya.

Baca juga : Tingkatkan Kegemaran Membaca, Pemkab Bandung Bentuk 4.350 Bunda Literasi

Ani mengatakan DKI Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan untuk melayani masyarakat yang terkena gangguan pernapasan.

Sebanyak 44 Puskesmas di tingkat kecamatan, dan 284 Puskesmas di tingkat kelurahan, dan 31 Rumah Sakit Daerah yang disiapkan Pemprov untuk melayani masyarakat selama 24 jam.

"Di beberapa Puskesmas juga disiapkan pojok polusi, dimana pegawai Puskesmas memberikan edukasi pada masyarakat terkait kesehatan pada umumnya dan terkait menjaga kesehatan pada saat kondisi udara kurang baik," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.