Waduh, Pencoblosan Di Musim Penghujan

 Sebelumnya 
“KPU sudah berpengalaman dalam melakukan manajemen risiko bencana, bercermin pada kasus-kasus sebelum­nya. Pada 2019, di Sulawesi Tengah ada gempa, tsunami dan likuifaksi atau tanah bergerak,” ujarnya.

Hasyim menegaskan, prinsip KPU adalah follow the voters atau mengikuti pemilih. Yaitu, saat pemilih menjadi dis­placed people atau orang yang pindah tempat dari lokasi awal, maka TPS akan bergeser ke wilayah tersebut.

“Mereka relokasi ke mana, apakah di pengungsian, rumah atau keluarga, maka pemungutan kita geser ke sana,” ujar Hasyim.

Baca juga : Tingkatkan Angka Partisipasi Pemilu, KPU Dan UPR Lakukan Sosialisasi

Selain itu, kata Hasyim, KPU juga meng­gelar simulasi distribusi logistik Pemilu 2024 untuk wilayah terluar. Soalnya, kata dia, setiap daerah punya perbedaan karak­teristik yang bisa mempengaruhi distribusi logistik Pemilu 2024.

“Rencananya ada tiga daerah dengan kategori terjauh dengan karakter kepu­lauan, daerah terluar dan daerah perko­taan karena dinamikanya beda-beda,” sebut dosen Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Sebab, kata Hasyim, pihaknya harus mendistribusikan logistik pemilu agar tiba di TPS sehari sebelum pencoblosan. Kata dia, hasil beberapa simulasi akan dijadikan semacam buku panduan, pe­gangan bagi KPU provinsi, kabupaten/kota untuk tata kelola logistik.

Baca juga : PDIP Pastikan Komunikasi Dengan Ridwan Kamil Tetap Berjalan

“Terutama Standar Operasional Procedure (SOP) penerimaan barang, bongkar muat barang, sortir, lipat, dan seterusnya sampai tingkat TPS,” jelasnya.

Komisioner KPU Bidang Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik, Yulianto Sudrajat menam­bahkan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kabupaten Morotai, Maluku Utara, serta Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur Timur (NTT) masuk daftar lokasi simulasi distribusi logistik dalam waktu dekat.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 23/9/2023 dengan judul KPU Siapkan Antisipasi, Waduh, Pencoblosan Di Musim Penghujan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.