Dark/Light Mode

Survei Indikator Politik Indonesia

Begini Elektabilitas Prabowo Bila Bersanding Dengan Gibran, Erick, dan Khofifah

Jumat, 20 Oktober 2023 19:30 WIB
Dari kiri: Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, dan Khofifah Indar Parawansa (Foto: Istimewa)
Dari kiri: Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, dan Khofifah Indar Parawansa (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga saat ini, Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mengumumkan nama cawapres pendamping Prabowo Subianto. Tiga nama yang mencuat untuk menjadi cawapres Prabowo adalah putra sulung Jokowi yang saat ini menjabat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN/Ketua PSSI, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bagaimana ketiganya mampu mengerek elektabilitas Prabowo, bila terpilih menjadi cawapres di Pilpres 2024? Survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Jumat (20/10/2023), mencoba menjelaskan hal tersebut.

Hanya saja, survei nasional ini dijalankan Indikator pada 2-10 Oktober 2023. Atau sebelum terbit putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkan seseorang yang berpengalaman sebagai kepala daerah boleh maju pilpres, sekalipun belum berusia 40 tahun. Sebelum PDIP Cs mendeklarasikan Ganjar Pranowo – Mahfud MD sebagai duet Pilpres. Juga sebelum masa pendaftaran capres-cawapres dimulai pada 19 Oktober 2023.

Berikut perbandingan elektabilitas Gibran, Erick, dan Khofifah sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024, dengan opsi Ganjar-Mahfud sudah mendeklarasikan diri:

Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran mencatatkan angka 37,5 persen saat berhadapan dengan Ganjar-Mahfud MD 32,2 persen dan Anies-Muhaimin 22,7 persen.

Prabowo-Erick

Baca juga : Yang Lain Turun, Erick Tetap Naik

Prabowo-Erick meraih angka 38,8 persen, saat berhadapan dengan Ganjar-Mahfud MD 32,6 persen dan Anies-Muhaimin 21,5 persen.

Prabowo-Khofifah

Prabowo-Khofifah mencatat angka 37,1 persen saat bertemu dengan Ganjar-Mahfud MD 32,7 persen dan Anies-Muhaimin 22,4 persen.

“Keunggulan Prabowo sedikit lebih tinggi, kalau memasang Erick. Tapi, tidak signifikan bedanya bila dibanding memilih Gibran,” kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan virtual, Jumat (20/10/2023).

Penarikan sampel dari populasi penduduk yang telah memiliki hak pilih, dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sampel basis berjumlah 1.200 orang, yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Setelahnya, dilakukan oversample di 12 Provinsi yakni Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sulawesi Selatan. Sehingga, total sampel berjumlah 4.300 responden.

Baca juga : Di Bursa Cawapres, Elektabilitas Erick Menguat Sejak Awal 2023

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara MoE di wilayah oversample adalah sebagai berikut:

- DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan masing-masing sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

- Sumatera Utara dan Banten dengan masing-masing sample 350 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ±5,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

- Sumatera Selatan, Lampung dan Sulawesi Selatan dengan masing-masing sampel 300 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ±5,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga : Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Tembus 40,9 Persen

- Jambi, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau dengan masing-masing sampel 250 responden memiliki toleransi kesalahan (MoE) sekitar ±6,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.