Dark/Light Mode

Umumkan Nama Koalisi Indonesia Maju Di HUT PAN

Koalisi Prabowo Saling Puji, Saling Deg-degan

Selasa, 29 Agustus 2023 08:30 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra pada perayaan HUT PAN . (Foto: Ist)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra pada perayaan HUT PAN . (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perayaan puncak HUT PAN ke-25 semalam, berlangsung meriah dan penuh keakraban. Seluruh pimpinan parpol dari koalisi pendukung Prabowo Subianto hadir. Satu persatu, para pimpinan parpol itu, dikasih panggung. Mereka saling puji, meskipun ada juga yang deg-degan menanti nasib siapa yang akan dipilih Prabowo menjadi Cawapres. Memang, Prabowo belum tentukan Cawapres. Prabowo baru menyepakati nama koalisi yaitu, Koalisi Indonesia Maju. 

Acara HUT PAN ini, digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Lima pimpinan parpol pendukung Prabowo hadir. Mereka adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan selaku tuan rumah, Ketum Partai Gerindra yang juga bakal Capres Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketum PBB Yusil Ihza Mahendra. 

Para pimpinan parpol minus Cak Imin masuk berbarengan memasuki ruang acara. Teriakan Prabowo presiden menggema, begitu Menteri Pertahanan itu, muncul di belakang Zulhas. Selang beberapa menit, tibalah Cak Imin datang menyusul. Kehadiran Cak Imin disambut pelukan hangat Zulhas dan Prabowo. 

Selain pimpinan parpol, hadir juga sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. 

Posisi duduk sudah diatur pihak penyelenggara. Zulhas duduk berjejer dengan pimpinan parpol koalisi di sebelah kiri panggung. Sementara posisi menteri berada di sebelah kanan berdekatan dengan senior PAN, Hatta Radjasa dan Soetrisno Bachir.

Saat memasuki sesi pidato politik, tempat duduk lantas berubah. Zul naik ke atas panggung bersama jajaran elit PAN. Zul Cs ini duduk di bangku yang dibikin 4 baris menghadap panggung. Menariknya, Muhadjir dan Erick ikut diajak Zulhas duduk bersama keluarga besar PAN. 

Pidato pertama disampaikan Zul selaku tuan rumah. Menteri Perdagangan ini awalnya bicara soal sejarah PAN dan targetnya di usia 25 tahun. Diselingi candaan, Zul kemudian menyinggung soal keputusan PAN mendukung Prabowo. Menurut Zul, Prabowo dianggap sosok yang tepat melanjutkan program Presiden Jokowi. 

“Menteri itu pembantu presiden. Segala hal sudah biasa dilaporkan, termasuk dukungan PAN ke Pak Jokowi, tapi catat, cuma lapor, bukan diarahkan ya,” kata Zul.

Dalam kesempatan itu, Zul juga sempat menggoda Cak Imin yang diketahui begitu ngebet ingin jadi Cawapres Prabowo. Kata Zul, PAN itu juga punya jagoan untuk mendampingi Prabowo, yakni Erick dan Muhadjir. 

Baca juga : Mempertimbangkan Geopolitik Indonesia Di Aliansi BRICS

“Jadi kita minta restu pada Cak Imin yang sudah lebih dulu dukung Pak Prabowo. Kita ini saudara, jadi semua akan diputuskan bersama,” kata Zul.

Usai Zul, giliran Prabowo yang sambutan. Dalam momen ini, dia mengaku terharu karena mendapat dukungan yang luar biasa dari partai besar dan bersejarah. Mulai dari PKB, Golkar, PAN, dan PBB. Ia juga menyampaikan, koalisinya tidak menutup diri kepada partai politik lain yang ingin bergabung. 

"Kita terbuka untuk semua partai, karena kita ingin bekerja benar-benar menjadikan Indonesia negara yang maju," ujar Prabowo, dalam sambutannya, kemarin.

Prabowo menyampaikan, kemajuan bangsa Indonesia bisa diraih jika semua partai politik saling bekerjasama dalam mewujudkan cita-cita pendiri bangsa. Ia pun mengajak semua partai tidak mengedepankan ego sektoral masing-masing, karena kemajuan Indonesia bisa diraih jika hal itu disingkirkan.

Prabowo pun menyinggung dirinya mau diajak bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi, meski keduanya merupakan rival dalam Pilpres tahun 2014 dan 2019. Mantan Danjen Kopassus ini menegaskan, kecintaannya kepada tanah air membuatnya iklas berjuang bersama Jokowi yang menginginkan kemajuan bangsa dan negara Indonesia. 

“Dalam kita mengabdi untuk bangsa dan negara, tidak ada tempat untuk perasaan pribadi. Tidak ada tempat untuk ego, tidak ada tempat untuk suka tidak suka, yang ada hanya keinginan untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia,” ungkap Prabowo.

Prabowo dan koalisinya juga menegaskan, tidak malu mengakui koalisinya merupakan tim Presiden Jokowi. Maka dari dari itu, koalisi ini disebut Prabowo akan melanjutkan perjuangan Jokowi, dengan berbagai program yang telah dicanangkan demi kemajuan Indonesia. 

Bahkan dirinya sempat berembuk dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengubah nama koalisinya menjadi mirip dengan Kabinet Indonesia Maju bentukan Jokowi. 

“Kita sepakat, koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," tegas Prabowo, yang disambut gemuruh tepuk tangan ratusan hadirin yang memadati Golden Ballroom Hotel Sultan.

Baca juga : Resmikan Restoran Indonesia Di DMV, Dubes Rosan: Kuliner Kita Makin Mendunia

“Kita yakin koalisi ini mampu berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara,” sambung Prabowo, mengakhiri pidatonya.

Setelah Prabowo memberi sambutan, giliran Cak Imin menyambungnya dengan melempar guyon kepada Zul yang dinilai sebagai sosok paling hoki karena mendapat jatah sebagai Menteri Perdagangan di akhir Pemerintahan Jokowi. “Kita yang sudah 10 tahun nggak dapet-dapet,” ujar Cak Imin, mengawali sambutannya.

Dia juga sempat menyinggung godaan politik yang menurutnya semakin berat, jelang pendaftaran Capres dan Cawapres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) bulan Oktober mendatang. Cak Imin pun mengaku deg-degan karena masa pendaftaran bakal dibuka sebentar lagi, tapi sampai saat ini koalisinya belum punya nama untuk dijadikan Cawapres Prabowo.

Meski begitu, dia berharap Koalisi Indonesia Maju bisa memberi yang terbaik untuk bangsa dan Prabowo terpilih menjadi presiden di 2024, siapapun yang nantinya bakal maju mendampingi Prabowo dalam Pilpres.

“Moga-moga ini abadi, tidak goyah, saya agak deg-degan,” kata Cak Imin, seraya tertawa.

Sementara itu, Airlangga dalam pidatonya melempar pujian kepada Prabowo karena dinilai sebagai menteri yang paling berbobot dalam bekerja. "Kita harus ikut dalam standar beliau," puji Airlangga.

Menurutnya, koalisinya sekarang merupakan koalisi yang paling paham dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Sebab, masing-masing parpol menjadi bagian koalisi pemerintah. Sehingga team work di antara masing-masing anggotanya sudah terbangun. Dengan modal itu, dia berharap kemenangan menjadi jatah Prabowo dalam Pilpres 2024.

“Semoga Allah memberikan ridho dan kuasanya kepada Pak Prabowo dan Insya Allah kita bisa langsung tancap gas menuju Indonesia maju,” harap Airlangga.

Ia pun menyampaikan bakal mengundang Prabowo ke DPP Partai Golkar, Jakarta, dalam waktu dekat. Menteri Koordinator bidang Perekonomian ini menyampaikan punya sesuatu buat Prabowo. Apakah hal itu terkait usulan nama Cawapres? Airlangga belum mau mengungkapkannya. 

Baca juga : PAN Usulkan Nama Baru Koalisi: Indonesia Maju Berdaulat

“Ada surprise pak yang akan diberikan di sana, tapi karena masih rahasia tidak saya umumkan pak,” selorohnya.

Berikutnya, giliran Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra memberi sambutan. Dia berharap koalisi segera membahas Cawapres Prabowo. Namun, dia menekankan, siapapun nanti yang dipilih, anggota koalisi tetap bisa musyawarah dan mufakat dengan berjiwa besar. Siapapun yang akan dipilih dan menyepakati keputusan bersama dan keputusan Prabowo.

“Karena waktunya tidak lama lagi, untuk itu keputusan mulai sekarang harus bisa diambil,” harapnya.

Usai acara, Zul kembali menyinggung nama Koalisi Indonesia Maju yang dipakai untuk parpol pendukung Prabowo. Sebab, koalisi ini dibangun untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi. Apalagi, Indonesia Maju merupakan nama koalisi partai politik pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 yang kemudian diadopsi menjadi nama kabinet. 

Zulhas menyebutkan, bahwa partai-partai politik pendukung Prabowo juga merupakan pendukung Jokowi yang kini punya kursi di kabinet. Airlangga sebagai Menko Perekonomian, Prabowo sebagai Menhan, dan Zulhas menjadi Menteri Perdagangan. Sementara kader PKB, banyak menempatkan sejumlah kadernya di kabinet. 

Ia pun mengakui bahwa Koalisi Indonesia Maju menandakan akhir dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang dibentuk berdua antara Gerindra dan PKB. “Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun, dilaksanakan Pak Jokowi,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.