Dark/Light Mode

Alam Ganjar Tampung Curhatan Dan Aspirasi Petani Dan Peternak Di Tabanan Bali

Selasa, 19 Desember 2023 08:56 WIB
Putra Capres Nomor Urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar datang untuk menampung curhatan dan aspirasi dari para petani di Tabanan. (Foto: Ist)
Putra Capres Nomor Urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar datang untuk menampung curhatan dan aspirasi dari para petani di Tabanan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabupaten Tabanan merupakan salah satu dari beberapa kota kabupaten yang memiliki produksi pertanian dan pertenakan cukup potensial.

Tak hanya sebagai lumbung padi terbesar, Tabanan memiliki varietas tanaman holtikultura yang cukup melimpah. Salah satunya adalah tanaman stroberi, aplukat dan coklat.

Untuk peternakan sendiri, Tabanan kerap memproduksi hewan ternak seperti ayam dan babi. Namun, ada persoalan yang timbul dan mengancam keberlangsungan petani dan peternak di Tabanan, yakni dihadapi oleh tingginya biaya produksi pakan dan bibit yang sulit dengan harga tinggi.

Hal tersebut menyebabkan sejumlah petani diambang kebangkrutan apabila hal tersebut terus berlangsung dan Indonesia akan terancam krisis pangan ekstrim di masa depan.

Baca juga : Nindya Karya-Grand Batang City Bangun Jaringan Air Bersih dan Air Limbah

Dalam kesempatan tersebut hadir Putra Capres Nomor Urut 3, Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang datang untuk menampung curhatan dan aspirasi dari para petani di Tabanan.

Alam pun mencatat masukan tersebut untuk diusulkan dan diserahkan kepada pemerintah terkait.

Pengolahan Coklat Tabanan

Selain mendengarkan curhatan dari petani dan peternak, Alam pun berkesempatan untuk mendatangi proses penanaman hingga pengolahan industri coklat yang berada di Cau Coklat, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (17/12).

Baca juga : 10 Kursi Petahana Jadi Rebutan Anak Pejabat

Alam ditemani langsung oleh CEO Cau Coklat Kadek Surya untuk melihat seluruh proses hulu sampai hilir pengolahan coklat tersebut. Alam pun merasa senang dapat kesempatan mengunjungi proses pengolahan coklat tersebut.

"Sebagai penggemar coklat seneng banget sih di kasih lihat proses pembuatan coklat dari awal penanaman, pemotongan kakao dan proses pengolahan hingga jadi coklatnya," kata Alam.

"Ini jadi optimisme baru bagaimana pengembangan pertanian coklat di Indonesia bisa jadi edukasi untuk para petani muda untuk bisa mengadopsi ilmu tersebut," lanjutnya.

Alam melihat adanya peluang besar dalam mengembangkan industri coklat di Indonesia.

Baca juga : Serap Aspirasi, Ganjar Blusukan Ke Pasar Kranggan, Bekasi

"Ternyata coklat Indonesia ini cukup besar dan pasarnya juga luar biasa, cuma belum terlihat optimalisasinya seperti kopi," jawab Alam.

Senada dengan Alam, Ketut Surya menyampaikan kebutuhan coklat Indonesia luar biasa banyak. Saat ini, menurutnya, Indonesia bukan lagi eksportir melainkan importir coklat.

Dengan demikian Surya mengajak warga kepada petani muda tidak ragu kita menanam coklat.

"Ayo para petani muda jangan ragu kita tanem coklat nanti kita bisa jual coklat dengan harga sesuai, jadi semua petani bisa sejahtera," pungkas Alam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.