Dark/Light Mode

Peningkatan Literasi Penting untuk Hadapi Tantangan Society 5.0

Rabu, 13 Desember 2023 13:35 WIB
Direktur Politeknik Internasional Bali Sulistyawati (Foto: Dok. Perpusnas)
Direktur Politeknik Internasional Bali Sulistyawati (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Era Sociaty 5.0 membawa dunia pada transformasi masyarakat yang didorong oleh integrasi teknologi dan kecerdasan buatan. Kehadiran teknologi yang terjadi saat ini memberikan berbagai perubahan pada budaya literasi masyarakat. Hal ini mengharuskan setiap orang untuk memiliki tingkat literasi yang tinggi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

“Perpustakaan sebagai mitra utama dalam pendidikan dan literasi menjadi tempat yang strategis untuk memahami, mengakses, dan mengembangkan literasi dalam berbagai bentuk,” ujar Direktur Politeknik Internasional Bali Sulistyawati, dalam Webinar Budaya Literasi yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Selasa (12/12).

Sulistyawati menambahkan, saat ini literasi bukan hanya pengetahuan sebatas menulis dan membaca, tetapi juga melibatkan pemahaman teknologi informasi dan keterampilan yang relevan dengan Society 5.0. Era Society 5.0 mengharuskan terjadinya integrasi dunia yang disebut dengan Global Village.

Baca juga : Dorong Transformasi Digital Pendidikan, Acer Hadirkan Edu Summit 2023

Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar mengatakan, dunia tidak lagi memiliki batas-batas teritorial tetapi telah terintegrasi pada satu dunia yang dihubungkan oleh teknologi, sehingga menyebabkan perubahan perilaku dan juga terjadinya perubahan teori pertumbuhan ekonomi yang disebut dengan Knowledge Driven Economy.

“Kondisi ketika pertumbuhan ekonomi sebelumnya didorong oleh banyaknya sumber daya alam dan sumber daya manusia, saat ini pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi teknologi sehingga terjadinya perubahan pada artificial intelligence atau kecerdasan buatan serta e-commerce,” tambah Adin Bondar.

Oleh karena banyaknya perubahan yang terjadi, diharapkan masyarakat untuk meningkatkan kecakapan literasi yang akan menjadi salah satu indikator penting pekerja. Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif.

Baca juga : Pendekatan Berbasis Data, BPJS Kesehatan Rilis Buku Tabel Mortalitas

“Perpustakaan Nasional dalam mencermati perubahan ini mengharuskan untuk mengubah konsep layanan perpustakaan. Karena perpustakaan merupakan ruang publik yang demokratis, yang setiap orang harus dapat mengakses, memanfaatkan sumber informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Miss Internet Indonesia 2019, Diah Desvi Arina, menyatakan bahwa perkembangan teknologi Era Society 5.0 memberikan dampak positif dan juga dampak negatif. Literasi digital sangat dibutuhkan sehingga mampu menggunakan perangkat teknologi agar memberikan dampak yang positif.

“Rasa ingin tahu yang tinggi menuntun masyarakat untuk mencari informasi yang lebih banyak,” pungkas Diah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.