Dark/Light Mode

Pemilu Makin Dekat, Menag: Agama Jangan Jadi Bahan Guyonan

Selasa, 26 Desember 2023 23:14 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas kanan, usai acara pengukuhan Relawan Moderasi Beragama dan Deklarasi Pemilu Damai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama NTB di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Selasa (26/12/2023).
Menag Yaqut Cholil Qoumas kanan, usai acara pengukuhan Relawan Moderasi Beragama dan Deklarasi Pemilu Damai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama NTB di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Selasa (26/12/2023).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat, agar tak menjadikan sisi kultus beragama sebagai sebuah lelucon atau guyonan di tengah meningkatnya hiruk pikuk politik menuju Pemilu 2024.

"Sebenarnya, guyonan soal agama itu kan sering dilakukan. Banyak lah. Kalau kita kalau browsing, kita lihat di Youtube misalnya, banyak orang menjadikan agama sebagai bahan guyonan. Kalau bisa dihindari. Jangan gunakan agama sebagai guyonan," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas, usai acara pengukuhan Relawan Moderasi Beragama dan Deklarasi Pemilu Damai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, seperti dilansir ANTARA, Selasa (26/12/2023).

Baca juga : Titip 8 Rekomendasi, Ulama Jateng dan Jatim Mantap Dukung Anies

Menag menilai, tingkat sensitivitas publik di tahun politik, terus meningkat. Karena itu, agama jangan jadi bahan candaan. Sebab, hal tersebut bisa memantik reaksi publik secara luas.

"Tetapi memang, kadang-kadang itu menjadi ramai, kalau ketemu momentum politik seperti ini. Dikorek-korek. Itu dulu yang guyon soal agama, ndak ketemu momentum politik juga ndak apa-apa. Sekarang, ketika ketemu momentum politik, lain jadinya," papar Menag.

Baca juga : BPIP Angkat 64 Purnapaskibraka Jatim Jadi Duta Pancasila

Adik kandung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini pun meminta para aktor politik, tuan guru, dan ulama untuk berhenti menyinggung atau menjadikan anasir-anasir agama sebagai lelucon.

"Sudahlah, sudahi. Baik itu menggunakan agama sebagai alat politik, bahan candaan atau apa pun, jangan. Sudah berhenti. Yang sudah ya sudah, ndak perlu diulangi, ndak perlu sampai tuntut-tuntut," ucap Menag.

Baca juga : Persiapan Debat Cawapres, Sandiaga Dan Harry Tanoe Kasih Bisikan Mahfud

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.