Dark/Light Mode

Anak Muda Jepara Baca Puisi Wiji Thukul Di Hadapan Ganjar: Tuntaskan Pelanggaran HAM Pak!

Selasa, 2 Januari 2024 20:41 WIB
Satu dari ratusan pemuda yang datang membacakan puisi Peringatan karya Wiji Thukul di hadapan calon presiden Capres nomor urut 3. (Foto: Ist)
Satu dari ratusan pemuda yang datang membacakan puisi Peringatan karya Wiji Thukul di hadapan calon presiden Capres nomor urut 3. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada momen heroik saat Ganjar Pranowo menghadiri acara ngopi bareng anak muda di Taman Kopi Mayong, Jepara, Selasa (2/1/2024). Satu dari ratusan pemuda yang datang membacakan puisi 'Peringatan' karya Wiji Thukul di hadapan calon presiden (Capres) nomor urut 3 itu. 

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversive dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!"

Begitulah penggalan puisi yang menjadi amunisi rakyat dalam melawan rezim Orde Baru (Orba), saat itu. Kini, puisi itu kembali dilantangkan anak muda Jepara bernama Yoga Pramono atau akrab disapa Jo Carlos. Tentu, aksi itu mengundang tepuk tangan dari para hadirin, termasuk Ganjar. 

Baca juga : Akademisi Dukung Usulan Gibran Soal Badan Penerimaan Negara, Ini Alasannya

"Saya senang Pak Ganjar ngomong soal pelanggaran HAM berat saat debat kemarin. Itu harus dituntaskan," kata Carlos. 

Di akhir penampilannya, Carlos mengajak semua yang ada dalam forum untuk meneriakkan perlawanan. 

"Hitungan ketiga nanti teriak lawan. Satu, dua, tiga, lawan!" serunya disambut teriakan ratusan anak muda. 

Baca juga : Soal Pencalonan Gibran, Yusril: KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Apa Pun

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku bahwa selalu ada ide menarik ketika bertemu dengan anak muda. Ini bukanlah kali pertama, tapi hampir tiap daerah yang dikunjunginya, Ganjar selalu menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan kalangan muda. 

"Ternyata anak muda itu kreatif dan selalu ada hal yang baru. Ini menarik," ujarnya. 

Untuk kalangan muda, menurutnya, memang harus mendapat perhatian dari pemerintah. Termasuk di antara adalah para difabel. 

Baca juga : Penyumbang Devisa Negara, Pekerja Migran Wajib Dapat Pelayanan Terbaik

"Berilah ruang. Pemerintah harus hadir untuk anak muda. Misalnya tadi ada yang, maaf, disabilitas, mereka harus mendapat perhatian. Mulai sarana dan prasarana dan juga pendidikan," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.