Dark/Light Mode

Ganjar-Mahfud Pastikan Gencarkan Reforestasi Hutan

Minggu, 21 Januari 2024 23:11 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyerukan penghentian deforestasi (pembabatan hutan di Indonesia).

Dalam visi misi Ganjar-Mahfud selain akan melakukan moratorium deforestasi, pasangan calon yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu akan mempercepat reforestasi, reboisasi, restorasi, dan rehabilitasi hutan.

"Deforestasi merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius di Indonesia. Deforestasi menyebabkan hilangnya hutan, yang berdampak pada berbagai masalah lingkungan, seperti perubahan iklim, banjir, dan kekeringan," kata Ganjar, Minggu (21/1/2024).

Baca juga : Ini 7 Strategi Ganjar-Mahfud Ciptakan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Kata Ganjar, deforestasi terjadi karena berbagai faktor. Misalnya pembukaan lahan untuk perkebunan, pertanian, dan pertambangan. Indonesia mulai menghitung tingkat deforestasi sejak tahun 1990.

Faktanya, lanjut dia, deforestasi tertinggi terjadi pada periode tahun 1996 sampai 2000 sebesar 3,5 juta hektare per tahun. Periode 2002 sampai 2014 sebesar 0,75 juta hektare per tahun.

"Titik terendah laju deforestasi pada tahun 2022 sebesar 104 ribu hektar," ungkap eks gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Baca juga : Panas! Mahfud Sebut Pertanyaan Gibran Recehan, Green Inflation Tak Layak Dijawab

Adapun reforestasi adalah proses menanam kembali pohon di lahan yang sebelumnya telah gundul atau terdegradasi.

"Meski terus menurun, deforestasi masih terjadi dan jumlah ini sangat memprihatinkan. Kita harus segera mengambil langkah-langkah untuk menghentikan deforestasi," lanjutnya.

Sebagai informasi, Indonesia, Brazil dan Kongo adalah tiga negara pemilik hutan tropis terbesar di dunia. Seluas 52 persen hutan hujan tropis dunia berada di ketiga negara ini. Berdasarkan data World Resources Institute, Brazil memiliki hutan hujan tropis seluas 315,4 juta hektare.

Baca juga : Prabowo: Saya Bertekad Ingin Membesarkan Koperasi

Sekitar 80 persen berada di di wilayah Amazon. Sementara Kongo seluas 98,8 juta hektare dan Indonesia 83,8 juta hektare.

Sejak 2000, ketiga negara ini kehilangan luas hutan hingga jutaan hektare setiap tahun. Penebangan hutan untuk menghasilkan komoditas menjadi alasan utama.

Penebangan ini dilakukan untuk industri, pertambangan, perkebunan, dan peternakan. Secara umum, laju deforestasi yang paling luas secara berurut dari Brazil, Kongo, Bolivia, kemudian Indonesia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.