Dark/Light Mode

Pemilu, Parpol Dan Tantangan Bangsa

Minggu, 4 Februari 2024 07:01 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesta demokrasi Pemilu 2024 sudah di ambang pintu. Pentingnya pemilu yang teratur, bebas dan adil, tidak dapat ditawar-tawar lagi. Mengingat pemilu berfungsi sebagai landasan demokrasi kita, menyediakan platform bagi suara rakyat untuk didengar dan aspirasi mereka untuk direalisasikan.

Meski demikian, keberhasilan pemilu ini tidak hanya bergantung pada kuatnya sistem politik kita, tetapi juga pada komitmen seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pejabat partai politik. 

Para pejabat memainkan peranan penting dalam menerjemahkan ideologi partai ke dalam program dan kebijakan, dan dalam menumbuhkan budaya berpikir serta bertindak sejalan dengan ideologi partai.

Baca juga : Thailand Masters 2024, Garuda Pulang Tangan Kosong

Namun perlu disadari, bangsa ini sedang berada pada titik kritis. Pemilu yang akan datang menandai momen penting dalam perjalanan demokrasi kita, yang membutuhkan upaya bersama dari semua pihak untuk memastikan suasana sosial yang kondusif. 

Para elite politik dan anggota kabinet semakin asyik dengan kegiatan pemilu, menyisakan sedikit ruang untuk hal-hal lain yang lebih penting. Situasi ini membutuhkan pendekatan yang seimbang, untuk memastikan bahwa proses pemilu tidak membayangi isu-isu penting lainnya yang dihadapi bangsa ini.

Dalam konteks global pasca pandemi Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19, pentingnya mempersiapkan platform politik yang kuat tidak dapat ditekankan secara berlebihan.

Baca juga : Relawan Ninja Mantapkan Dukungan Ke Ganjar-Mahfud

Tantangan global yang kita hadapi saat ini, seperti krisis geopolitik yang sedang berlangsung di Ukraina hingga Palestina, saling terkait dan menuntut solusi yang komprehensif. 

Partai-partai politik harus bangkit dari politik partisan dan fokus pada kesejahteraan rakyat. Mereka harus mengartikulasikan kebijakan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti untuk mengatasi masalah kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan energi dan dampak perubahan iklim terhadap lingkungan dan ketahanan pangan.

Jalan untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060, seperti yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015, masih merupakan tantangan yang berat. Terlepas dari partai politik yang berkuasa atau presiden yang terpilih pada tahun 2024, upaya mencapai tujuan ini harus tetap menjadi tanggung jawab bersama. Urgensi dari misi ini tidak dapat dilebih-lebihkan, mengingat dampak perubahan iklim yang semakin cepat.

Baca juga : JK Makin Keras

Pada saat yang sama, masa depan Indonesia terletak di tangan generasi mudanya. Pentingnya investasi di bidang pendidikan dan kesehatan tidak dapat diremehkan. Dengan memanfaatkan bonus demografi, kita dapat membina generasi yang sehat dan bergizi baik, membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di abad ke-21.

Hari pencoblosan sudah di depan mata, mari kita ingat bahwa keberhasilan pemilu bukan hanya tentang memenangkan suara, tetapi juga tentang memastikan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

Mari kita fokus pada isu-isu nyata yang penting bagi masyarakat, mulai dari menjaga suasana sosial yang kondusif hingga menyiapkan platform politik yang kuat untuk mengatasi tantangan domestik dan global.
Yulia Rachma Wijayanti (Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.