Dark/Light Mode

Bos BI Optimis Hadapi Tantangan Pasar Keuangan Global

Rabu, 31 Januari 2024 10:28 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo. (Foto: Ist)
Gubernur BI Perry Warjiyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah tantangan pasar keuangan global di 2024, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis ekonomi Indonesia bisa melewatinya.

Perry mengatakan, ada tiga hal yang membuat Indonesia bisa menghadapi tantangan global tersebut. Pertama, keberhasilan Indonesia dalam menjaga proses pemulihan ekonomi patut disyukuri. “Pemulihan tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tingkat inflasi yang rendah, dan nilai tukar Rupiah yang menguat,” ujarnya, Rabu (31/1/2024)

Baca juga : Pneumonia Merebak, Optimalisasi Pencegahan dengan Vaksinasi dan PHBS

Kedua, optimisme diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024. Antara lain meningkatnya tensi geopolitik yang berpotensi menahan proses disinflasi dan risiko perlambatan ekonomi global yang lebih tajam.

“Menghadapi hal tersebut, BI telah meluncurkan inovasi dan program transformasi berbasis teknologi dan digitalisasi,” ujarnya.

Baca juga : Kipasan-APPSI Dampingi Pedagang Pasar Nyatakan Dukungan Kepada Prabowo-Gibran

Ketiga, lanjut Perry, kolaborasi menjadi kunci menghadapi tantangan, termasuk menghadapi volatilitas di tahun 2024. Demikian disampaikan dalam rangkaian Forum Investasi Tahunan Bank Indonesia 2024 (29/1).

Forum Investasi Tahunan merupakan flagship event Bank Indonesia sebagai sarana antar Bank Sentral untuk bertukar pikiran dan diskusi kebijakan terkait pengelolaan devisa. Pada tahun ini Forum Investasi mengangkat tema “Resiliency and Agility: Future-Proofing Forex Reserves", diselenggarakan di Gedung Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta.

Baca juga : Blusukan ke Papua, Gibran Janjikan Pemerataan Pembangunan

Pada seminar internasional bertajuk “Navigating the Complex Terrain", Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, menyoroti tiga isu utama yang dinilai penting menjadi perhatian bagi bank sentral, yaitu: pertama, dinamika dalam dunia keuangan global di 2024 yang diawali dengan optimisme yang memerlukan kewaspadaan.

Kedua, strategi kunci untuk menghadapi tantangan, strategi bauran kebijakan BI mengacu pada Consistency, Innovation and Synergy (CIS); dan ketiga, resiliensi cadangan devisa perlu tetap dijaga dalam mengantisipasi fluktuasi ekonomi dengan tetap memegang prinsip liquidity, security dan profitability.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.