Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, angkat koper dari ajang Thailand Masters 2024. Langkah pasangan yang akrab disapa Bakri ini terhenti di babak semifinal.
Bakri tak berdaya menghadapi unggulan ke-5 asal China, He Ji Ting/Ren Xiang Yu. Bertanding di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, kemarin. Bakri dipaksa tenggelam di bawah kendali lawannya, dan kalah dengan skor 15-21 dan 6-21.
Bakri membuka laga di gim pertama dengan keunggulan dua poin. Namun setelahnya, mereka selalu dibuat kesulitan dengan tekanan yang terus dilancarkan lawan. Mereka tak pernah lagi mampu menyamakan kedudukan hingga gim pertama usai.
Di gim kedua, skor sempat berimbang pada 2-2. Namun permainan He/Ren membuat Bakri tak bisa keluar dari tekanan. Di gim ini, mereka semakin tenggelam dan kalah telak.
Baca juga : Sabet Penghargaan IPRA 2024, Bank DKI Genjot Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
“Hasilnya tidak seperti yang kami harapkan. Lawan bermain baik dengan tidak memberi ruang ke kami untuk keluar,” ujar Bagas, dalam keterangan usai laga.
Dia meminta maaf atas hasil yang diraih. Apalagi, kekalahan itu membuat Indonesia sudah pasti tidak memperoleh gelar di ganda putra. Pasalnya, Bakri merupakan pasangan asal Indonesia terakhir yang bisa bertahan.
“Harapannya ke depan, semoga kami bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi di turnamen selanjutnya,” ujarnya.
Hasil yang diperoleh ini membuat mereka tidak bisa memperbaiki pencapaian tahun lalu. Yakni, keduanya hanya sampai babak empat besar. Menurut Fikri, kekalahan dialaminya terjadi karena ia selalu berada dalam tekanan sepanjang laga.
Baca juga : Ana/Tiwi Tembus Semifinal Thailand Masters 2024
“Sudah berbagai cara kami lakukan, termasuk berkomunikasi dengan partner dan pelatih dengan mencoba berbagai strategi,” ucap Fikri.
Namun, lanjutnya, kondisi di lapangan sangat menyulitkan. Ditambah, lawan seakan bermain tanpa cela. “Mereka terus menyerang dan tidak memberi celah untuk bisa diserang balik,” ucapnya.
Dari ganda putri, langkah Febriana Dwipuji Kusuma/ Amalia Cahaya Pratiwi juga terhenti di semifinal. Ganda yang akrab disapa Ana/Tiwi itu takluk dari pasangan kakak-beradik andalan tuan rumah, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, dua gim langsung, 13-21, dan 21-23.
Di gim kedua, Ana/Tiwi sempat comeback untuk memaksa laga harus diakhir dengan setting. Tapi, Aimsaard/Aimsaard berhasil memanfaatkan momentum dan memenangi laga ini dalam durasi 46 menit.
Baca juga : Gerindra Utamakan Kader Dari Internal
Indonesia dipastikan pulang dengan tangan kosong alias tidak memperoleh satu gelar pun dari Bangkok, setelah ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati turut tersingkir. Menghadapi jagoan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di semifinal, Rehan/Lisa kalah dua gim langsung, 17-21, dan 14-21.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 4 Februari 2024 dengan judul Thailand Masters 2024, Garuda Pulang Tangan Kosong
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya