Dark/Light Mode

Ganjar: Kesehatan Dan Pendidikan Awal Kebangkitan Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 5 Februari 2024 05:11 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pada debat kelima Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2). (Foto : rm.id)
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pada debat kelima Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2). (Foto : rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasangan calon presiden nomor urut 2 Ganjar Pranowo menyampaikan visi membawa Indonesia menjadi negara unggul pada debat kelima Pilpres 2024 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Visi ini didasarkan pada tiga bagian utama yang menjadi prioritas pembangunan, yaitu kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan.

Ganjar menekankan pentingnya kesehatan sebagai bagian pertama yang harus dibangun untuk mencapai Indonesia unggul.

Ia mengatakan bahwa kesehatan adalah modal dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.

Baca juga : Ganjar Tak Akan Perlakukan Rakyat Seperti Ayam

“Kesehatan menjadi yang pertama. Preventif adalah sesuatu yang paling bagus. Kita olahraga, makan sehat, dan itu akan membantu dalam politik kesehatan kita jauh lebih baik,” kata Ganjar

Selain itu, Ganjar juga menjanjikan akses kesehatan yang merata dan layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah terisolir dan terpencil.

Ganjar memiliki program satu desa satu fasilitas kesehatan (faskes) dan satu desa satu nakes (tenaga kesehatan).

“Kenapa Ganjar-Mahfud membuat satu desa satu faskes dan satu desa satu nakes, Karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik. Dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan,” ujar Ganjar.

Baca juga : HUT ke-4 Kelompencapir, Bamsoet Dorong Peningkatan Keuangan Syariah

Bagian kedua yang menjadi fokus Ganjar-Mahfud adalah pendidikan. Pasangan ini berkomitmen untuk memperbaiki akses, kurikulum, dan fasilitas pendidikan di Indonesia agar lebih inklusif, relevan, dan bermutu.

Mereka juga ingin meningkatkan nasib guru dan dosen sebagai pilar utama pendidikan.

“Pendidikan dan kebudayaan harus kita bangun bersama-sama. Akses pendidikan yang baik, lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap, dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak kita, termasuk nasib guru dan dosen,” tutur Ganjar.

Bagian ketiga yang menjadi landasan Ganjar-Mahfud adalah kebudayaan. Mereka meyakini bahwa Indonesia memiliki kepribadian yang khas dalam kebudayaan yang harus dimasukkan dalam jiwa insan Indonesia.

Baca juga : JK Makin Keras

Kebudayaan juga menjadi identitas dan kearifan yang dapat memperkaya bangsa dan negara.

“Kita punya kepribadian dalam kebudayaan dan itu mesti masuk di dalam jiwa insan Indonesia. Kebudayaan adalah identitas kita, kearifan kita, dan kekayaan kita. Kita harus menjaga dan mengembangkan kebudayaan kita agar tidak hilang ditelan zaman,” ungkap Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.