Cegah Kecurangan Pemilu, Alumni IKA UKI Ajak Masyarakat Kawal TPS

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia (IKA UKI) mengajak seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai hak pilih agar hadir dan turut ambil bagian dalam mengawal dan mencegah kecurangan dalam Pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.

Demikian pernyataan sikap para Alumni UKI yang tergabung dalam IKA UKI di depan Kampus Pascasarjana UKI, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Hadir dalam pembacaan pernyataan sikap itu, Sekretaris Umum sekaligus Pjs Ketua Umum IKA-UKI Eddie B Siagian bersama Wakil Ketua Umum Erick S Paat dan para alumni UKI.

Baca juga : Dukung Pilpres Sekali Putaran, GSP Sulteng Ajak Masyarakat Pilih Prabowo Gibran

Eddy mengingatkan kepada para pejabat publik yang terlibat aktif di tim kampanye/pemenangan capres dan cawapres untuk mengundurkan diri.

Tujuannya, untuk mencegah pemanfaatan penggunaan kekuasaan dan kewenangan sehingga kualitas pemilu dapat berjalan secara jujur, adil.

"Juga memberikan rasa kenyamanan dan kebebasan kepada masyarakat untuk bebas memilih sesuai pilihannya," ucapnya.

Baca juga : Lawan Kecurangan, Relawan AMIN Ini Ajak Warga Kawal Suara Lewat Aplikasi

Kepada DPR dan DPD, Eddy mendesak agar berani dan agresif untuk mencegah kekuatan elit politik untuk memanipulasi kekuasaan atas nama demokrasi yang mengkanalisasi harapan rakyat Indonesia mencapai tujuan adil, makmur, dan sejahtera.

Selanjutnya, Eddy mengingatkan KPU dan Bawaslu pasca adanya putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Nomor 135-PKE-DKPP/XII/2023 Nomor 136-PKE-DKPP/XII/2023 Nomor 137-PKE-DKPP/XII/2023 Nomor 141-PKE-DKPP/XII/202 terkait dengan adanya pelanggaran kode etik, agar lebih berani dan bersikap.

Terutama, taat akan aturan hukum, bersikap profesional, independen, tegas dalam penyelenggaraan pemilu dan dapat mencegah potensi dugaan kecurangan terstruktur dan masif.

Baca juga : Ganjar: Kesehatan Dan Pendidikan Awal Kebangkitan Kesejahteraan Masyarakat

"Sehingga dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024 ini dapat berjalan dengan aman, bebas, jujur, dan adil, berani melawan tekanan dan paksaan, serta dapat mencegah perbuatan jahat merusak kualitas pemilu," harap dia.

Selain itu, Eddy mengingatkan pemerintah agar menjadi cerminan hukum yang baik, beretika, bermoral menjadi teladan dalam beretika dan mencegah praktik demokrasi yang akan dirampas oleh sekelompok elit politik di kekuasaan.

"Kembali menjaga kualitas demokrasi yang telah kita bangun menuju arah yang lebih demokratis lagi," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.