Dark/Light Mode

Pertama di Indonesia

Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rakor Kominda, KPU & Bawaslu Bahas Kesiapan Pemilu

Jumat, 9 Februari 2024 13:01 WIB
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (tengah) dalam Rapat Sinergitas Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) bersama KPU dan Bawaslu Menuju Pemilu dan Pilkada Mempertahankan Sumsel Daerah Zero Konflik. (Foto: Istimewa)
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni (tengah) dalam Rapat Sinergitas Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) bersama KPU dan Bawaslu Menuju Pemilu dan Pilkada Mempertahankan Sumsel Daerah Zero Konflik. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi provinsi pelopor pertama di Indonesia yang menggelar Rapat Sinergitas Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) bersama KPU dan Bawaslu Menuju Pemilu dan Pilkada Mempertahankan Sumsel Daerah Zero Konflik. Hal ini disampaikan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumsel Brigjen TNI Armansyah, di Kantor Gubernur, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (7/2).

Rapat ini dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni. "Mungkin kita yang pertama rapat Kominda dihadiri Gubernur. Ini artinya komunikasi di Sumsel hebat," ucap Armansyah, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (9/2).

Melihat komunikasi yang dijalin antar Forkopimda, Armansyah optimis berbagai gangguan maupun ancaman menjelang Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari dapat diantisipasi bersama. Secara umum, Armansyah menjelaskan, perkembangan situasi politik pada tahapan Pemilu 2024 di Sumsel berlangsung aman dan kondusif.

Baca juga : Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rakor Pengawasan dan Pengendalian BKN

Dia berharap kondisi ini tetap terjaga sesuai tagline Sumsel sebagai Provinsi yang zero konflik. "Kalau membaca komunikasi malam ini kita yakin bisa antisipasi ini," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Fatoni menyebut, rapat ini sangat penting guna memahami kondisi secara komperhensif sehingga dapat mengambil kebijakan yang tepat. Selain itu, dibutuhkan sinergitas serta kolaborasi antara pemerintah, KPU dan Bawaslu dalam pelaksanaan Pemilu.

“Pemilu adalah tugas kita bersama dan kita bertanggungjawab agar pesta demokrasi ini sukses. Makanya upaya-upaya harus dilakukan masing-masing instansi sesuai tugas dan fungsi. Kolaborasi sudah dilakukan dengan sangat bagus kota bertekad Sumsel dapat menjadi percontohan dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada 2024," papar Fatoni.

Baca juga : Pertama Di Indonesia, Sumsel Kendalikan Inflasi lewat GPISS

Dia juga mengapresiasi Kominda serta Bupati dan Wali Kota se-Sumsel atas berbagai capaian dan prestasi yang telah dilakukan. Dia meminta agar mereka meningkatkan kinerja guna berdampak lebih luas dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sebelumnya, Sumatera Selatan juga menjadi yang pertama kali dalam penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) serentak Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumsel. Kemudian, deklarasi Netralitas ASN terbesar di Indonesia bersama Bupati/Walikota se-Sumsel bersama KPU dan Bawaslu. Selain itu ada juga sosialisasi pemilih pemula  yang diikuti hingga 17.000 peserta dan pengarahan serentak kepada 6.750 PPPK se-Sumsel.

Sumsel juga telah meluncurkan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) serta Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS). Terbaru bahkan Pemprov akan mengadakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Sumsel serta Gerakan Orang Tua Asuh untuk anak stunting.

Baca juga : Inflasi Babel Terendah se-Indonesia, Pj Gubernur Safrizal: Terus Ayunkan Langkah

"Jadi kita memang pelopor untuk gerakan serentak. Kenapa? Karena dengan gerakan serentak hasilnya akan lebih terasa dan efektif," ujar Fatoni.

Terkait penyelenggaraan Pemilu, Fatoni berharap iklim kondusif yang sudah ada dapat tetap terjaga sehingga citra dan status zero konflik dapat dipertahankan. Dia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu mendatang dan berbondong-bondong datang ke TPS pada 14 Februari mendatang.

Ketua KPU Sumsel Andika Pranatajaya mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa daftar pemilih tetap tidak ada perubahan dan itu menurutnya adalah kunci dari pelaksanaan Pemilu karena berkaitan dengan surat suara. Adapun jumlahnya sebanyak 6.326.348 dan jumlah TPS sebanyak 25.985 TPS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.