Dark/Light Mode

Pertama Di Indonesia, Sumsel Kendalikan Inflasi lewat GPISS

Kamis, 8 Februari 2024 08:23 WIB
Penjabat Pj Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meluncurkan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel GPISS. Foto: Istimewa
Penjabat Pj Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meluncurkan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel GPISS. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni meluncurkan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS).

Gerakan tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dalam rangka meningkatkan efektivitas koordinasi dalam pengendalian inflasi.

"Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Indonesia, dalam rangka meningkatkan efektivitas, koordinasi dan kendali agar bisa memberikan manfaat yang lebih maksimal," kata Fatoni dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2024).

Baca juga : Ketua KOI: Olahraga Indonesia Butuh Kehadiran BUMN

Fatoni mengungkapkan, kegiatan ini digelar di 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan. Menurutnya, gerakan ini bertujuan untuk menstabilkan laju inflasi di Sumsel dan diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang relatif murah.

"Kita telah melakukan banyak upaya tapi akan lebih baik jika penanganan inflasi ini dilakukan secara terpadu dan kompak supaya hasilnya dirasakan, efektif, maksimal dan tepat sasaran. Jadi, kerjanya tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah dan tetap terkoordinir," tegasnya.

Operasi Pasar Murah sebenarnya telah diselenggarakan sejak akhir 2023 lalu, pada hari Senin, Selasa dan Kamis setiap minggunya.

Baca juga : GPISS Sukses Kendalikan Inflasi Sumsel Awal Tahun 2024

Fatoni mengajak masyarakat berbondong-bondong untuk datang ke Operasi Pasar Murah yang digelar di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bersama-sama.

"Kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi," jelasnya.

Sementara, Kepala Biro Ekonomi Setda Sumsel sekaligus Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel Henky Putrawan mengatakan, Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.

Baca juga : RUU Desa Disetujui, Kades Indonesia Bersatu Ucapkan Terima Kasih Ke Jokowi

"Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui Pasar Murah, di antaranya beras Rp 10 ribu/kilogram (kg), gula pasir Rp 13 ribu/kg, cabe Rp 24 ribu/kg, bawang merah Rp 10 ribu/kilogram, bawang putih Rp 20 ribu/kg, dan telor Rp 24 ribu/kg," tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :