Dark/Light Mode

Hari Terakhir Kampanye, Ganjar Minta Maaf Dan Ucapkan Terima Kasih Ke Pendukung

Sabtu, 10 Februari 2024 23:19 WIB
Foto: Bambang Trismawan/RM
Foto: Bambang Trismawan/RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat jika selama masa kampanye Pilpres 2024 terdapat tindakan atau ucapannya yang tidak berkenan.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Ganjar di hari terakhir kampanye di Simpang Lima Semarang, Jateng, Sabtu (10/2/2024).

"Kami meminta maaf selama proses berjalan ada yang sakit hati dan tidak berkenan," ucap Ganjar.

Baca juga : Kampanye Terakhir, Ganjar-Mahfud Unjuk Kekuatan Di Solo Dan Semarang

Ganjar menegaskan bahwa selama ini kampanyenya dilakukan dengan cara damai, tanpa menyinggung perasaan siapa pun.

Dia berharap agar tidak ada pihak yang terbawa perasaan atau terlalu sensitif terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses kampanye.

"Mudah-mudahan kita tidak baperan," tambahnya seraya berharap, semua pihak bisa menghadapi proses politik dengan kedewasaan.

Baca juga : Silaturahmi ke Keuskupan Bogor, Ganjar: Sinergi Sesama Anak Bangsa

Tak lupa, Ganjar juga menyampaikan terima kasih kepada para pendukung setianya serta kepada partai-partai politik yang telah mendukung pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

"Dalam kampanye terakhir ini, kami sampaikan bahwa seluruh program yang sudah dilaksanakan, Ganjar-Mahfud akan menuntaskan program dan memberi kekuatan kepada rakyat," tuturnya.

Sementara itu, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menegaskan bahwa dirinya dan Ganjar Pranowo bukanlah pemimpin yang cacat moral.

Baca juga : Muhajir Tekankan Agar Presiden Dan KPU, Bawaslu Tunjukkan Netralitas

"Kami bukanlah pemimpin yang cacat moral, bukan juga pemimpin yang punya beban masa lalu. Kami akan pastikan seluruh jiwa raga kami untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir orang," tegas Mahfud.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga berjanji akan memperkuat demokrasi di Indonesia jika pasangan Ganjar-Mahfud berhasil memenangkan Pilpres 2024.

Menurutnya, demokrasi yang diinginkan adalah yang tidak memberi ruang pada tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.