Dark/Light Mode

Komunitas Pencari Kerja Dukung Bang Uwoh Jadi Cawalkot Tangerang

Rabu, 26 Juni 2024 22:54 WIB
Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah alias Bang Uwoh. Foto: Istimewa
Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah alias Bang Uwoh. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komunitas Pencari Kerja (Pencaker) Kota Tangerang, Parjo menyatakan skuadnya mendukung Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah alias Bang Uwoh di bursa Calon Kepala Daerah Kota Tangerang.

Harapannya, Bang Uwoh bisa memberikan jalan keluar terhadap para pencari kerja yang menurutnya terus bertambah di Kota Tangerang.

"Saya mendukung Bang Uwoh menjadi Calon Wali Kota Tangerang karena memiliki visi dan misi memperjuangkan para pekerja dan bersedia membuka lapangan pekerjaan tanpa banyak persyaratan," ujar Parjo dalam keterangannya Rabu (26/6/2024).

Baca juga : Warga Sorong Puji Komunitas Sekpri Prabowo Yang Bantu Anak-Anak Di Papua

Bahkan, sebutnya, para Pencaker ini siap menggalang dukungan di akar rumput. Menurutnya, sosok Bang Uwoh, bisa menjadi jalan keluar bagi warga Kota Tangerang untuk bisa bekerja dengan upah yang layak di kota sendiri, tanpa harus mencari nafkah di Jakarta.

"Kami tegak lurus mendukung dan mendoakan beliau agar menang mutlak di Pilkada Kota Tangerang. Dukungan terhadap Bang Uwoh, harga mati," katanya.

Catatan Parjo, meningkatnya jumlah invstasi di Kota Tangerang tidak berbanding lurus dengan angka serapan tenaga kerja. Alhasil, berimbas kepada jumlah pencari kerja yang terus bertambah.

Baca juga : Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian Jadi Andalan

Atas keresahaan ini, terbentuklah Komunitas Pencaker di Tahun 2022. Alasan terbentuknya komunitas ini sederhana. Mereka berkumpul karena resah, banyak perusahaan di Kota Tangerang yang meminta banyak persyaratan terhadap pelamar kerja.

Jika sudah mendapatkan pekerjaan, upah yang diterima dianggap tidak layak.

"Tangerang ini jumlah investasinya banyak, tapi kenapa pasar lapangan pekerjaan sepertinya sulit menerima tenaga kerja yang merupakan warga asli Kota Tangerang," ucapnya.

Baca juga : Fase Pemulangan Dimulai, Kemenag Doakan Jemaah Haji Raih Kemabruran

Parjo mengklaim, skuadnya di tingkat kepengurusan mencapai 30 orang. Menurutnya, mereka membangun komunitas sebagai tempat perjuangan bersama untuk mencari pekerjaan di Kota Tangerang.

Parjo mengaku, informasi mengenai pelatihan maupun lowongan pekerjaan dari Pemkot Tangerang tidak pernah sampai kepadanya. Alhasil, dirinya harus memutar otak agar mendapatkan sejumlah uang agar dapat betahan hidup. Salah satunya dengan bekerja serabutan seperti tukang parkir.

"Saya akhirnya milih jadi tukang parkir, karena tidak ada kesempatan bagi saya untuk mendapatkan sebuah pekerjaan dengan penghasilan tetap. Dari pada saya melakukan tindakan kriminal lebih baik saya membantu orang," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.