Komitmen Dukung Pilkada Serentak 2020, KPK Petakan Titik-titik Rawan Korupsi

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan komitmen, untuk mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, yang dijadwalkan pada Desember mendatang.

Hal iti diwujudkan melalui pemetaan titik-titik rawan korupsi yang dapat terjadi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Baca juga : Kemendagri dan Komisi II DPR Setujui PKPU Pilkada Serentak 2020

"KPK perlu menyampaikan komitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan pilkada, agar bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi. Dari pilkada yang bebas korupsi, kita berharap lahir pemimpin-pemimpin yang mampu memberikan harapan bagi rakyat Indonesia," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam webinar bertema An Election in the Time of Pandemic: "Protecting the Quality of Democracy and Potential Corruption" yang disiarkan melalui akun Youtube Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Kamis (25/6).

Di tengah situasi pandemi Covid-19, Nurul mengingatkan publik, untuk memperhatikan beberapa hal yang berpeluang menimbulkan praktik korupsi dalam Pilkada 2020. Misalnya saja, politik transaksional.

Baca juga : Di Masa Krisis, Semoga Lahir Pemimpin Yang Kritis

"Sekali lagi, pandemi Covid-19 mengakibatkan kita banyak di rumah, stay at home. Sehingga, secara umum, masyarakat hanya mampu memiliki kekuatan untuk hidup. Namun, tak mampu memiliki kekuatan ekonomi yang lebih kuat lagi," ujar Ghufron.

"Kondisi ekonomi yang lemah ini berpotensi melahirkan praktik-praktik transaksional dalam pilkada. Ini merupakan potensi yang terbuka bagi praktik-praktik pragmatis transaksional pilkada, akibat dampak pandemi Covid-19. Ada kemungkinan, cara transaksional dan ilegal ini digunakan untuk mendapatkan suara pemilih, yang kondisi ekonominya sedang di titik terendah," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.