Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tito: Jangan Pilih Cakada yang Bikin Konvoi dan Iring-iringan di Tengah Pandemi

Jumat, 17 Juli 2020 14:50 WIB
Suasana Rakor Kesiapan Pilkada Serentak dan Pengarahan Gugus Tugas Covid-19 Tahun 2020 yang dihadiri Mendagri Tito Karnavian di Provinsi Sulawesi Tengah, di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Palu, Jumat (17/7). (Foto: Dok. Kemendagri)
Suasana Rakor Kesiapan Pilkada Serentak dan Pengarahan Gugus Tugas Covid-19 Tahun 2020 yang dihadiri Mendagri Tito Karnavian di Provinsi Sulawesi Tengah, di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Palu, Jumat (17/7). (Foto: Dok. Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta semua pihak, termasuk kontestan dan tim sukses, untuk mematuhi protokol kesehatan selama mengikuti tahapan Pilkada  2020. Hal itu diungkapkannya usai menghadiri Rakor Kesiapan Pilkada Serentak dan Pengarahan Gugus Tugas Covid-19 Tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Tengah, di Aula Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Palu, Jumat (17/7).

Protokol kesehatan diikuti. Kalau ada yang kontestan ada tidak bisa mengatur pendukung tim suksesnya sampai terjadi iring-iringan masa, konvoi, ya jangan dipilih lah. Bagaimana mau mengatur masyarakat yang jumlahnya ratusan ribu, puluhan ribu, baru mengatur 200 orang 300 orang tidak bisa,” tegas Tito.

Baca juga : Komisi XI DPR Yakin Doni Primanto Mampu Kawal Ekonomi di Tengah Pandemi

Dengan dilaksanakannya Pilkada di masa pandemi Covid-19, konsekuensi pelaksanaan pesta demokrasi di 270 daerah itu akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua tahapan telah diatur melalui Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu yang telah disetujui DPR dan Pemerintah, setelah melalui konsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Kemudian sudah diatur juga protokol-protokol sampai dengan pemungutan suara nanti. Termasuk kampanye tidak boleh ada arak-arakan, tidak boleh ada konvoi-konvoi, dibatasi jumlahnya, kalau saya tidak salah 50 orang ya dalam rapat pertemuan terbatas,” jelasnya.

Baca juga : Jubir Covid: Jangan Ngobrol, Makan, dan Minum di Transportasi Umum

Oleh karena itu, Tito berharap, Pilkada dapat menjadi ajang untuk menggaungkan topik dan isu penanganan Covid-19 beserta dampak sosial ekonominya. Ini semua diatur agar Pilkada tidak menjadi media penularan.

"Tolong diangkat topiknya nanti adalah peran kepala daerah dalam penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya. Kalau topik ini bisa diangkat maka akan terjadi mobilisasi gerakan besar oleh para penyelenggara, kontestan, pengaman TNI/Polri untuk membuat mendisiplinkan masyarakat dalam rangka untuk mencegah penularan,” pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.