Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pilkada Kota Medan Panas

Mantu Jokowi Vs Petahana, Siapa Akan Jadi Pemenang?

Sabtu, 1 Agustus 2020 05:56 WIB
Mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution  maju di Pilkada Medan. {Foto:Istimewa)
Mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution maju di Pilkada Medan. {Foto:Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Medan tahun ini makin panas. Petahana, Akhyar Nasution maju pilkada meski tak diusung partainya, PDI Perjuangan. 

Akhyar didukung koalisi Demokrat-PKS. Lawan yang akan dihadapinya mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Siapa jadi pemenang?

Belakangan, kondisi perpolitikan jelang Pilwalkot Medan makin panas. Pasalnya, Plt Wali Kota Medan yang juga kader PDIP, Akhyar Nasution tidak dicalonkan partai berlambang banteng itu. 

Disebutkan, PDIP bersama Golkar, Gerindra dan partai lain mengusung mantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai calon Wali Kota Medan. 

Akhyar pun melakukan lobi lobi politik dan akhirnya diusung koalisi Demokrat-PKS. 

Akhyar menjadi kader Demokrat. Keputusan Akhyar lompat pagar ini membuat Ketua PDIP Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat berang. Djarot menyebut, Akhyar sebagai penghianat. 

Baca juga : Bansos Diboncengi Petahana, Pilkada Berjalan Tidak Sehat

“Dia (Akhyar) mengkhianati par tai yang selama ini membesar kannya. Dia (Akhyar) mungkin melupakan hal itu karena keburu nafsu dan ambisi kekuasaan yang kelewat besar,” tutur Djarot seperti dikutif dari VIVA, Sabtu 24 Juli 2020. 

Menurut Djarot, Mahkamah Partai PDIP tentunya akan mengusulkan pe me catan kepada Akhyar. Meski dibilang penghianat, Akhyar tetap nyalon. 

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Medan Bidang Ideologi dan Organisasi, Ade Darmawan mendukung keputusan Akhyar nyalon. Bahkan, Ade Darmawan ikut mundur dari PDIP. 

Menurut Ade, majunya kembali Akhyar di Pilkada Kota Medan bukan karena haus kekuasaan . 

“Bulan 1 awal ada yang meminta Akhyar mundur dan memberi kompensasi. Kalau haus kekuasaan, dia (Akhyar) ambil itu, dia aman. Tapi kenapa dia lawan? Karena dia ingin kotanya terhindar dari oligarki kekuasaan,” ujar Ade. 

Ade menolak menyebut siapa ‘orang dekat Istana’ itu. Namun, dia berharap ke depan tidak ada lagi upaya-upaya memanfaatkan kekuasaan untuk menjegal pihak lain. 

Baca juga : Ketahanan Nasional Harus Dituntaskan dengan Vaksin

Golkar Dukung Bobby Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partai berlambang pohon beringinmendukung Bobby Nasution sebagai calon Wali Kota Medan 2020. 

Airlangga menyatakan, partainya sudah bulat memutuskan untuk mendukung suami Kahiyang itu.

“Pilkada Kota Medan ya kita su dah mendukung Bobby,” kata Airlangga usai penyerahan hewan kurban di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, kemarin. 

Tapi, untuk calon wakil pendamping Bobby, Airlangga menyerahkan keputusan itu kepada memantu orang nomor satu di Indonesia ini. 

Mengenai calon pendamping Bobby, Menko Perekonomian ini mengatakan, siapa pun calon wakil dipilih Bobby, dari partai manapun, Golkar siap menerima. 

“Wakilnya diserahkan ke Bobby. Dari manapun dipilih oleh wali kota,” ujarnya. 

Baca juga : Restu Jokowi Cuma ke Anak dan Mantu

Sementara, PKS dan Demokrat resmi mengusung Akhyar Na sution sebagai calon Wali Kota Medan 2020. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Medan, Sal man Alfarisi mengatakan, par tainya bersama Demokrat men dukung Akhyar. 

“Berdasarkan hasil pertemuan dengan Demokrat di DPP PKS, bahwa keputusan partai mengusung Akhyar Nasution sudah bulat,” kata Salman. 

Salman menyebutkan, koalisi Demokrat-PKS sudah mempersiapkan calon wakil untuk mendampingi Akhyar dalam Pilwalkot Medan. Meski belum gamblang menyebut siapa sosok akan dipasang kan, Salman menyatakan calon wakil merupakan kader PKS. 

“Pastinya PKS ingin mengusung kader. Berharap wakilnya dari PKS, tapi siapa sosoknya kita belum tahu,” ujarnya. 

Soal kesiapan koalisi dua partai akan berhadapan dengan menantu Jokowi, Salman mengatakan, Pilwalkot Medan harus berjalan dengan sehat. [SSL/EDY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.