Dark/Light Mode

Larang Adik Iparnya Nyalon

Restu Jokowi Cuma ke Anak dan Mantu

Rabu, 29 Juli 2020 05:37 WIB
Wahyu Purwanto (Foto: Instagram/wayhupurwanto.gk)
Wahyu Purwanto (Foto: Instagram/wayhupurwanto.gk)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi melarang iparnya, Wahyu Purwanto, nyalon di Pilkada Gunungkidul. Jokowi hanya merestui anaknya, Gibran Rakabuming Raka, dan mantunya, Bobby Nasution, maju di Pilkada Solo dan Medan. Apakah keputusan ini terkait maraknya penolakan dinasti politik? 

Jokowi sendiri yang meminta langsung suami dari adik perempuannya, Iit Sriyantini, itu mundur dari pencalonannya sebagai Bupati Gunungkidul. Jokowi juga meminta Ketua Umum NasDem Surya Paloh agar tak memberikan rekomendasi ke adik iparnya itu. 

Baca juga : Hasto Pasang Badan Untuk 5 Menteri PDIP

Kabar tersebut dibenarkan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate. Menurut dia, Jokowi langsung berbicara dengan Surya Paloh terkait pencalonan Wahyu. “Akhirnya Pak Surya Paloh tidak melanjutkan pencalonan Pak WP dalam Pilkada Gunungkidul,” katanya, kepada wartawan, kemarin. 

Menurut Johnny, NasDem telah menyiapkan strategi pemenangan dan tim sukses serta relawan untuk Wahyu. Tim bernama Ponco Manggolo itu juga sudah bekerja di akar rumput. “Atas pertimbangan Pak Jokowi, NasDem menghormatinya dan tidak melanjutkan pencalonan Pak Wahyu,” sebut Menteri Komunikasi dan Informatika itu. 

Baca juga : BNI Lanjutkan Swab Test Gratis ke Denpasar dan Bandung

Selain pertimbangan Jokowi, sambung Johnny, NasDem juga memperhatikan pendapat yang berkembang di ruang publik. Belakangan ini, publik menyoroti maraknya politik kekerabatan di Pilkada 2020

Wahyu sendiri sudah menyatakan mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul, Minggu (26/7). Dia diperintahkan untuk mengubah arah kegiatan yang selama ini dilakukannya menjadi kegiatan sosial. “Mungkin Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh melihat potensi saya yang tidak di politik,” ucap Wahyu. 

Baca juga : Calon Ketum PPP Nggak Boleh Rangkap Jabatan

Dia manut dengan keputusan yang ditentukan Jokowi dan Surya Paloh. Dia meyakini, pengalaman keduanya dalam bidang politik jauh lebih mapan dibanding dirinya. “Kalau dalam keluarga sering bertemu (Jokowi) pastinya. Tapi kalau untuk arahan ini sifatnya khusus,” ucap Wahyu. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.