Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jamu UAS di Kalteng, Sugianto Sabran: Menghormati Ulama Ciri Khas Santri
Jumat, 23 Oktober 2020 13:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran menyempatkan waktu bertemu dengan Ustad Abdul Samad alias UAS. Sugianto menyambut UAS saat menggelar rangkaian dakwah di sejumlah kota di Kalteng. Kunjungan ini sekaligus untuk merayakan Hari Santri Nasional.
Sugianto mengucapkan terimakasih kepada UAS atas waktu dan kehadirannya untuk berdakwah di provinsi yang saat ini ia pimpin “Sebagai kaum beragama dan beradat, maka hari santri menjadi peristiwa kebudayaan yang perlu dimaknai secara mendalam,” kata Sugianto, Jumat (23/10).
Baca juga : Pakai Baju Adat Kalsel, Menhub Pimpin Upacara Harhubnas
Menurutnya santri tidak harus lulusan pesantren. Pasalnya definisi santri itu sangat luas. Intinya santri itu ialah umat yang menerima ajaran Islam dari para kyai, melalui sanad dan silsilah guru-gurunya yang terhubung sampai Rasulullah SAW. "Itu kan yang pernah dikatakan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj," ujarnya.
Meski Sabran bukan santri lulusan pesantren, namun sikap-sikap santri dilakukannya dengan mendorong politik santun, menegakkan politik beradab, dan berakhlakul karimah. “Menghormati para ulama, orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membangkitkan generasi milenial agar terus berkarya dan berjuang sesuai minat dan keahlian, serta mengedepankan Islam Rahmatan Lil Alamiin," ucapnya.
Baca juga : 6 Kali Masjidnya Diserang, Muslim Kanada Mengaku Diintimidasi
Sementara itu, UAS mengatakan silaturahmi kepada para ulama sangat penting dan harus dilakukan. "Silaturahmi kepada para ulama dan habaib sangatlah penting, dan ini harus dilakukan demi menguatkan barisan Islam,” katanya,
Dia juga meminta jangan lupakan hari santri ini. Karena berkat perjuangan santri, Indonesia merdeka dari jajahan Belanda. "Tepat 22 Oktober 2020, tokoh muslim KH Hasyim Asy'ari menggelorakan semangat santri untuk melawan Belanda dan membela negara adalah jihad. Sehingga santri langsung turun untuk memperjuangkan kemerdekaan," tegas UAS. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya