Dark/Light Mode

Jamin Coblosan Aman Dari Penularan Corona

Ketua KPU Kalbar: Petugas KPPS Sehat Semua

Selasa, 8 Desember 2020 20:28 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat (Kalbar) Ramdan. (Foto: Ist)
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat (Kalbar) Ramdan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat (Kalbar) menjamin para pemilih aman dari penularan Covid-19 saat mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) besok Rabu (9/12). Ketua KPU Kalbar, Ramdan menyakinkan, para petugas penyelenggara pemungutan suara menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kami harap warga tidak perlu takut. Karena semua kelompok penyelenggara pemungutan suara sudah dilatih menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama pencoblosan," kata Ramdan kepada wartawan, Selasa (8/12).

Selain telah dilatih menerapkan protokol kesehatan, lanjutnya, saat seleksi KPPS, KPU kabupaten penyelenggara pilkada, terdiri dari KPU Bengkayang, Sambas, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, dan Ketapang, telah melaksanaan rapid test bagi calon KPPS.

Baca juga : KPU Terkesan Maksa Orang Sakit Nyoblos

Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif, diminta melakukan isolasi mandiri dan mengikuti tes usap atau swab, namun ada yang menolak isolasi mandiri sehingga diganti dengan calon KPPS lainnya.

"Memang ada uang hasil rapid test-nya reaktif. Namun setelah menjalani tes usap atau swab, hasilnya negatif. Jadi dipastikan, KPPS yang bertugas adalah mereka yang benar-benar sehat," tegasnya.

Selain itu, disebutkannya, sebelum dimulai pencoblosan, atau sekitar pukul 06.00 WIB, TPS dan peralatan lainnya akan disemprot desinfektan. Pemilih datang ke TPS berdasarkan jadwal undangan yang mereka terima, artinya tidak berkerumun. Ada yang datang pada pukul 07.00-08.00 WIB pada nomor-nomor awal. Kemudian dilanjutkan nomor selanjutnya.

Baca juga : Mitos dan Fakta Bakteri Saluran Cerna Terhadap Pertumbuhan Anak

Nah, di antara jeda waktu yang ada, akan dilakukan penyemprotan desinfektan kembali. Saat tiba di TPS, pemilih akan diminta mencuci tangan di wastafel yang disediakan. Petugas mengukur suhu tubuh pemilih dan jika suhunya di atas 37,3 derajat celsius, maka akan dipisahkan dari pemilih lainnya.

Saat daftar kehadiran dan menunjukkan KTP, pemilih akan dapat sarung tangan plastik. Kemudian, ketika masuk ke bilik suara, telah disiapkan alat tusuk atau paku yang juga sudah disterilkan.

"Saat keluar dari bilik suara dan kertas suara sudah dimasukkan dalam kotak suara, mereka membuang sarung tangan, dan mendapatkan tinta bukti telah mencoblos. Setelah itu, pemilih diminta untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Jadi tidak boleh berkerumun di lokasi TPS," paparnya.

Baca juga : Ini 6 Langkah Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Di Kegiatan Keagamaan

KPU Kalbar berharap partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2020 di wilayah Kalbar dapat melebihi target KPU RI 77,5 persen. Selain itu, karena tidak melibatkan relawan demokrasi, KPU kabupaten bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama, hingga ke tingkat RT dan RW agar membantu mensosialisasikan pilkada kali ini ke masyarakat. [FAQ

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.