Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Warning Pj Bupati Nabire Jelang PSU
ASN, Polri Dan Polri Kudu Netral Saat Coblos Ulang
Kamis, 22 Juli 2021 06:20 WIB
Sebelumnya
Untuk mengantisipasi keamanan jelang PSU Pilkada Nabire 28 Juli 2021, sebanyak 50 personel Polres Biak Numfor digeser. Personel yang terlibat Bantuan Kendali Operasi (BKO) sebelumnya telah diberikan pelatihan khusus, guna meningkatkan kemampuan pengamanan PSU Pilkada Nabire.
“Kami harap, dengan penambahan pasukan dapat mengawal, menjaga dan mengamankanPSU Pilkada Nabire,” kata Kapolres Biak Numfor, AKBP Andi Yoseph Enock, kemarin.
Andi berharap, semua personel yang melaksanakan BKO selalu menjaga nama baik Polres Biak Numfor, mulai keberangkatan hingga kembali ke satuan.
Baca juga : Jos Gugat Coblos Ulang
“Status BKO dikendalikan Kapolres Nabire. Untuk itu yang menjadi perintah dan petunjuk Kapolres Nabire harus diikuti dan dilaksanakan,” jelasnya.
Andi juga berpesan, PSU Pilkada Nabire masih di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, untuk personel yang bertugas wajib tetap disiplin prokes, menjaga kesehatan, saling mengingatkan satu sama yang lain, agar koordinator selalu mengecek anggotanya. “Semoga PSU Pilkada Nabire berjalan aman dan lancar dan semua personel kembali dalam keadaan sehat,” harapnya.
Sebelumnya, Dandim 1705 Nabire, Letkol Infantri Benny Wahyudi, mengatakan, TNI dalam menjaga pelaksanaan PSU tidak boleh terlalu dekat dengan TPS. Menurutnya, bila diminta ikut mengawasi pemeriksaan surat undangan dan identitas pemilih, maka perlu surat permohonan yang disampaikan penyelenggara kepada TNI melalui Dandim, agar TNI tidak menyalahi aturan.
Baca juga : Polisi Kewalahan Tegakin Prokes Di Tanah Abang...
“TNI akan selalu bersinergi dengan Polri dalam mengamankan PSU. Dalam panduan, kami tidak boleh dekat dengan TPS. Jika kami dibolehkan mendekat, maka butuh surat permohonannya dari penyelenggara,” ujar Benny.
Perlu diketahui, PSU Pilkada Nabire rencananya dilaksanakan pada 28 Juli 2021. Coblos Ulang Pilkada Nabire digelar sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas selisih Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak valid dan tidak logis, serta PSU dianggap tidak sah, karena tidak dilakukan dengan menggunakan sistem pencoblosan langsung.
Pilkada Nabire diikuti tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati. Yakni Paslon Yuvinia Mote-Muhammad Darwis, Mesak Magai-Ismail Jamaludin dan FX Mote-Tabroni Cahya. [EDY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya