Dark/Light Mode

Warning Presiden PKS

Awas, Politik Uang Di Sumut

Minggu, 6 Desember 2020 01:48 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (PKS.ID)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (PKS.ID)

RM.id  Rakyat Merdeka - RMco.id Rakyat Merdeka - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mewanti-wanti munculnya praktik politik uang jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2020. Dia mengajak seluruh struktur dan kader PKS di Sumut meningkatkan kewaspadaan jelang hari pencoblosan.

Syaikhu menegaskan, praktik politik uang atau money politics tidak memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Sebaliknya, praktik lancung ini bisa menggagalkan kemenangan partai yang sudah berada di depan mata.

Politisi yang karib disapa Asyik ini mengatakan, semua struktur dan kader harus all out untuk menangkal praktik politik uang dalam pemilu ini. Semuanya juga harus saling berkoordinasi dan sigap bila menerima laporan dari masyarakat.

“Insya Allah kita menang di Medan, Binjai, Asahan dan wilayah lainnya. Jangan sampai semua ini gagal karena politik uang,” tegas mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini.

Asyik juga sangat terkesan dengan semangat kader PKS Sumut di semua tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Semangat semacam ini jadi modal penting jelang Pilkada

Baca juga : Bukan Messi Atau Griezmann, Pemain Ini Yang Dipuji Koeman

“Luar biasa semangat struktur dan kader Sumut. Berapi-api dan terlihat kesiapannya untuk menang Pilkada,” tandasnya.

Ketua Bidang Kepanduan Olahraga (BKO) DPD PKS Kota Medan, Zulfikar, mengamini perintah DPP PKS. Zulfikar siap mewaspadasi praktik politik uang, terkhusus di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Medan.

“Kita melihat persoalan (politik uang) ini merupakan ancaman serius dan merupakan kejahatan demokrasi perusak Pilkada Kota Medan,” ujarnya.

Dijelaskan Zulfikar, kasus tertangkapnya dua wanita di Medan Timur yang membagibagikan uang untuk mengarahkan pemilih mencoblos salah satu paslon, memperlihatkan, gerakan politik uang ada di Kota Medan. Sebab itu semua pihak harus waspada.

“Kami meminta kader PKS berjaga malam dan lebih mawas dan memperhatikan gerakan mencurigakan. Sebagai ikhtiar menciptakan Pilkada yang aman dan damai,” jelasnya.

Baca juga : Ragam Peliharaan Presiden AS, Aligator Hingga Kuda

Zulfikar juga mengajak seluruh warga Kota Medan bekerjasama menjaga lingkungan masing-masing. Sehingga Pilkada Kota Medan bisa berlangsung secara jujur, adil dan berkualitas.

“Untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai ini, kita perlu bersama-sama bergandengan tangan, masyarakat diharapkan menjaga lingkungannya dari upaya orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tandasnya.

Provinsi Sumut memiliki 33 kota dan kabupaten. Sebanyak 23 di antaranya akan melaksanakan Pilkada pada 9 Desember mendatang. PKS ikut di 15 titik Pilkada. Ada 3 yang mengusung kader sendiri, yakni di Pilkada Kota Medan, Binjai dan Asahan. Sedangkan 12 titik mendukung pasangan calon dari eksternal.

Di Pilwalkot Medan, PKS mengusung paslon petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Paslon ini akan menghadapi lawan tangguh, yakni calon Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution. Bobby yang berpasangan dengan Aulia Rahman diusung koalisi partai gajah.

Di Pilkada Binjai PKS mengusung Rahmat Sori Alam Harahap-Usman Ja’far. Sementara di Pilkada Asahan, PKS mengusung Nurhajizah Marpaung-Henri Siregar.

Baca juga : Awas, Provokasi & Gesekan Muncul Jelang Pencoblosan

Sebelumnya, calon petahana Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang berpasangan dengan Salman Alfarisi makin percaya diri. Pasalnya, Akhyar mendapat dukungan dari Ustaz Abdul Somad (UAS). Bahkan UAS mengajak masyarakat Medan memilih atau mencoblos pasangan calon (paslon) Akhyar NasutionSalman Alfarisi (Aman) itu pada 9 Desember 2020.

UAS pun menitipkan beberapa pesan kepada paslon Aman. Antara lain, agar mereka tidak menggelar kampanye rapat terbuka karena pandemi Covid-19, melainkan memanfaatkan teknologi informasi atau mendatangi satu per satu warga.

“Ketuk pintu (rumah) rakyat supaya terketuk hatinya. Insya Allah saya mendukung Bang Akhyar Nasution dan Ustadz Salman menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang amanah. Bergandeng tangan dengan ulama dan memperhatikan para dhuafa,” kata UAS dalam keterangan tertulis kepada Tim Pemenangan Aman, kemarin. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.