Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Hepatitis Masuk Kampung

Sabtu, 14 Mei 2022 06:45 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah pandemi Covid melandai menuju endemi, masyarakat tiba-tiba dikejutkan dengan munculnya penya­kit hepatitis akut. Apalagi penyakit misterius ini bisa mematikan anak usia di bawah 16 tahun.

Mengerikan memang. Ada beberapa kasus, empat atau lima hari setelah terjangkit penyakit ini, pasien meninggal dunia. Belum diketahui pasti virus apa yang jadi pemicunya. Semuanya masih dalam penelitian laboratorium.

Baca juga : Mudik Dongkrak Ekonomi Rakyat

Kementerian Kesehatan mencatat, di Indonesia sudah ada 18 kasus terduga hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Lima orang di antaranya meninggal dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, setidaknya dilaporkan ada 348 kasus terduga hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya di  21 negara. Sebanyak 26 anak memerlukan transplantasi hati.­

Baca juga : Sembako Untuk Rakyat Miskin

Kita berharap pihak Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan lem­baga riset kesehatan internasional, bisa secepatnya menemukan penye­bab utama penyakit hepatitis akut misterius ini.

Menurut WHO, adenovirus memang terdeteksi dalam sampel darah atau plasma darah pada banyak kasus, tetapi dalam jumlah sangat rendah. Virus ini juga belum teridentifikasi dalam sampel jaringan hati yang dianalisis.

Baca juga : Bersiap Hadapi Krisis Global

Sambil menunggu hasil analisa lebih lanjut sampel darah pasien di beberapa negara, kita berharap, seluruh dinas kesehatan provinsi, kota dan kabupaten melakukan penyuluhan secara massif dan serentak guna mencegah meluas­nya penyakit misterius ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.