Dark/Light Mode
Sebelumnya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit punya semangat kuat untuk memperbaiki citra polisi dan melakukan reformasi. Sudah ada beberapa langkah yang dilakukannya. Tapi itu belum cukup. Ini pekerjaan besar. Butuh dukungan banyak pihak.
Karena itu, reformasi Polri perlu dilakukan di level negara. Ada lembaga khusus, semacam satuan tugas, yang menanganinya. Lalu ada komitmen serta pengawasan ekstra untuk melaksanakan rekomendasi perbaikan dari lembaga khusus tersebut. Tentukan juga timelinenya.
Baca juga : Monumen Dan Tagar TASSN
Beberapa riset mengenai keberhasilan reformasi di tubuh kepolisian Georgia menggarisbawahi hal itu: keterlibatan negara yang sangat kuat. Bukan sekadar di internal kepolisian. Ilmu Georgia ini perlu “dicuri”
Dalam salah satu laporannya, The Journal of Power Institutions in Post- Sovyet Societies menyebutkan, reformasi kepolisian relatif berhasil di Georgia, karena setelah Revolusi Mawar, pemerintahan yang baru terpilih menggunakan dominasinya atas negara untuk memecat sejumlah besar perwira serta membersihkan kepemimpinan lama.
Baca juga : 2024, Mengurangi Senjang Persepsi
Selain itu, juga dilakukan tindakan keras dan tegas terhadap korupsi di kepolisian yang berhubungan dengan kejahatan terorganisir.
Kita yakin, di bawah Jenderal Sigit, Presiden Jokowi punya tekad kuat untuk mereformasi Polri. Langkah ini pasti didukung rakyat yang juga sangat mencintai Polri.
Baca juga : Permak Budaya Lewat Bola
Kita berharap, Presiden Jokowi meninggalkan legacy hebat dalam reformasi Polri. Secara struktural maupun kultural. Di segala aspek. Karena bagaimana pun, sekali lagi, rakyat butuh, dan tetap mencintai Polisi. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
