Dark/Light Mode

Permak Budaya Lewat Bola

Minggu, 9 Oktober 2022 06:10 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga kasus ini hanya contoh.

Pertama, kalau tidak ada Tragedi Kanjuruhan, “tribun berdiri” tidak dihapus. Untuk standard stadion baru, yang mulai digunakan pada 2004, “tribun berdiri” di Stadion Kanjuruhan, relatif aneh. Sekarang, “tribun berdiri” dihapus. Semuanya harus duduk.

Kedua, kalau tidak ada Asian Games 2018, penghargaan terhadap penonton disabilitas atau difabel, mungkin belum ada sampai sekarang.

Baca juga : Kanjuruhan, Wajah Kita

Saat itu, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, di Stadion Utama Gelora Bung Karno disediakan fasilitas yang mengakomodir kebutuhan penyandang disabilitas. Ada akses berupa ramp yang bisa dilalui kursi roda.

Di tribun penonton juga disiapkan 264 kursi bagi penyandang disabilitas dan pendampingnya. Juga ada enam toilet khusus disabilitas dilengkapi tanda dan penunjuk arah. Artinya, lewat olahraga, transformasi budaya bisa dilakukan. Menjadi lebih beradab dan manusiawi.

Ketiga, kita punya kisah sukses lewat budaya berkereta-api. Sekarang menjadi jauh lebih tertib, beradab dan manusiawi.

Baca juga : Idealnya, Pilpres 2024 Tidak Dua Pasang

Satu lagi yang perlu mendapat perhatian: mengubah budaya reaktif menjadi proaktif. Kalau tidak ada tragedi Kanjuruhan, apakah akan ada perhatian serius terhadap budaya bersepakbola?

Budaya reaktif ini juga terlihat ketika misalnya ada kasus “perampasan” budaya oleh bangsa lain. Ketika beberapa warisan budaya kita diklaim Malaysia misalnya, bangsa ini baru ribut. Kata orang, “selama ini kemana saja?!”.

Tragedi Kanjuruhan menunjukkan kepada kita banyak “bopeng” terutama di dunia sepakbola yang perlu dipermak. Kasus penggunaan gas air mata misalnya. Jelas, FIFA sudah melarang. Tapi kenapa bisa masuk stadion?
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.