Dark/Light Mode

Adu Citra Lewat Survei Elektabilitas

Senin, 12 Desember 2022 06:39 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Kalau melihat tujuan generiknya, survei dilakukan untuk mendeteksi dini posisi elektoral seorang calon kontestan politik. Dengan deteksi dini, ia bisa melakukan pemetaan awal siapa lawan, kelompok mana saja yang menjadi basis utama dukungan, potensi tambahan dukungan, isu-isu apa yang jadi concern pemilih untuk di-address dalam kampanye, dan lain sebagainya. Secara berkala, survei digelar dengan tujuan memberi manfaat kepada internal tim sukses berupa informasi seputar kans dukungan politik.

Baca juga : Rupiah Jangan Terus-terusan Payah

Secara lebih rinci, survei sejatinya memberi informasi progress meningkat tidaknya tiga aspek: popularitas, kesukaan, dan keterpilihan calon. Informasi itu sekaligus jadi alat ukur kerja tidaknya, efektif tidaknya kinerja, dan atau tepat tidaknya sasaran program kampanye yang dijalankan. Jadi, sesungguhnya survei lebih punya manfaat ke dalam diri para kontestan dan bukan ke ranah konsumsi publik.

Baca juga : Sudah Cape Mikirin Tempe

Sekarang, yang terjadi adalah, sebagian lembaga survei telah menjadi makhluk politik ciptaan para kontestan. Hasil surveinya ditengarai telah menjadi bagian dari tim pemenangan calon tertentu. Tidak mudah lagi mendeteksi independensi dan integritas survei dan lembaga penyelenggaranya. Semua seperti mempertaruhkan integritas diri dan lembaganya.

Baca juga : Kenaikan Harga Telur Bikin Babak Belur

Menyaksikan ini semua, rakyat sejatinya telah dan harus lebih cerdas memilih. Lakukanlah fact check secara kritis di tengah derasnya arus informasi di seluruh jejaring media massa maupun media sosial. Terhadap hasil survei yang tersebar pun, kita harus kritis. Karen ternyata survei pun tidak steril dari hoaks. Paling kurang, tanyalah hati kecil sebelum akhirnya menjatuhkan dukungan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.