Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ini aneh. Ada pejabat negara yang mentolerir korupsi kecil-kecilan. “Kalau makan uang haram kecil-kecil, ya oke lah,” kata anggota DPR tersebut.
Ucapan ini berisiko. Bisa menjadi pembenar banyak sekali pungli di Indonesia. Meremehkan yang kecil seperti membuka pintu bagi korupsi yang lebih besar.
Baca juga : Kucing, Singa & Teletubbies
Sedangkan kita tahu, betapa sulitnya menghapus pungutan liar di Indonesia. Pemerintah, lewat Perpres di tahun 2016, bahkan sampai membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) saking seriusnya persoalan ini.
Istilah-istilah yang sangat akrab, seperti uang kopi, uang teh, uang rokok, uang semir, uang dengar dan uang-uang lainnya bisa menggambarkan bahwa persoalan ini sudah mengakar lama.
Baca juga : Bukan Sekadar Politainment
Korupsi kecil-kecilan, yang sebenarnya tidak kecil juga, ibarat mau masuk atau nyebur ke kolam renang yang dingin. Pertama-tama, celup jari telunjuk untuk mengetes suhu dinginnya, lalu seluruh jari, kemudian ujung kaki sampai lutut. Kalau terbukti tidak terlalu di ngin, baru nyebur, berendam dan berenang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
