Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Sudah dilantik. Sudah dipilih siapa yang memimpinnya. Sudah mulai menggelar rapat-rapat. Kita, rakyat, menunggu keputusan-keputusan yang diambil oleh para wakil rakyat benar-benar berbanding lurus dengan suara dan harapan rakyat.
Mereka benar-benar menjadi penyambuh lidah rakyat. Kita tidak menghendaki langkah danpara anggota dewan yang terhormat ini tidak terdikte oleh kelompok kepentingan yang hanya memperkaya diri saja.
Yaitu, mereka yang hanya mendahulukan kepentingan kekuasaannya semakin langgeng, kepentingan kekayaannya semakin menggurita.
Baca juga : Penghasut Sosial Media
Sungguh kita tidak mau Senayan terus-terusan menjadi alat legitimasi kelompok oligarki. Mereka memang berkuasa atas uang sehingga bisa membeli regulasi apa saja untuk memperbesar imperium bisnisnya. Apalagi bila semua berkongsi untuk bisnis pribadi anggota dewan.
Sudah saatnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode lima tahun mendatang menjadi cermin paling sempurna dari suara rakyat. Tidak ada distorsi dan deviasi.
Tidak ada kolusi dan korupsi. Perlu komitmen bersama, komitmen yang diikat oleh moral kekuasaan bersama bahwa negeri ini sudah muak dengan praktek kekuasaan yang dekaden.
Baca juga : Kebebasan Jangan Kebablasan
Sudah terlalu banyak para anggota dewan yang akhirnya berujung di penjara, berurusan dengan aparat penegak hukum. Cukup sudah pelajaran dan pembelajaraan bersama sang waktu.
Sejatinya tidak terulang kesalahan-kesalahan yang tak perlu. Semua harus on the track. Tidak ada waktu lagi untuk main-main. Ungkapan rasa syukur terbaik dengan kerja amanah.
Kalau semua pada kuasanya maka rakyat akan bahagia. Indonesia maju dan sejahtera bila diurus dengan baik. Akan dahsyat kekuatannya. Semoga semua bahagia. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
