Dark/Light Mode

Kita dan Esemka

Rabu, 11 September 2019 06:40 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak yang menyangsikan orisinalitas teknologi mobil Esemka. Tudingannya keras: mobil karya anak bangsa ini adalah mobil China. Ini juga mobil yang sangat berbau politik. Inilah mobil yang pernah mengerek popularitas Jokowi sebelum jadi Presiden.

Harus diakui, brand mobil ini identik dengan Presiden Jokowi. Malah terkesan seolah pemilikinya ya Jokowi. Kesangsian terhadap orisinalitas dan keandalan teknologi mobil kebanggaan ini sudah sejak dulu. Bahkan jadi sasaran bully kepada Jokowi.

Namun rupanya ini tidak diambil pusing Jokowi. Proyek produksi dan pengembangan jalan terus. Sekarang produksinya sudah mas sal. Sudah mulai branding di mana-mana. Presiden Jokowi menjadi penjajal Esemka sekaligus jadi “brand am bassador”.

Baca juga : KPK Wajib Dibela

Beberapa pejabat sudah mulai memesan. Ingin menguji ketangguhan Esemka. Sudah saatnya mentalitas bangsa ini berubah. Harus mulai bangga dengan produk teknologi dalam negeri. Kalau bukan kita, mau siapa lagi.

Kalau bangsa sendiri saja sangsi, bagaimana bisa meyakinkan yang lain. Salah satu tanda keyakinan terhadap karya teknologi sendiri ialah dengan cara membeli dan menggunakannya.

Kalau setelah menggunakannya terbukti andal dan teruji maka bangsa lain pun mau beli. Beli agar orang lain mau beli. Penggunaan massal mobil Esemka adalah cara beriklan yang paling baik.

Baca juga : Jangan Lemahkan KPK

Terstimoni dari pembeli sekaligus pengguna itu merupakan kekuatan PR yang dahsyat. Bukan sekedar seeing is believing, melihat lalu percaya tapi benar-benar sudah merasa kan manfaat dari produk yang dibeli dan gunakan.

Ini cara terbaik me yakinkan khalayak. Bangsa ini harus besar. Sebagai bangsa berpenduduk besar, Indonesia adalah pasar terbesar produk apapun.

Saatnya kita hanya membeli dan menggunakan produk karya sendiri. Kita bukan hanya konsumen tapi produsen juga. Jadi yang kaya raya bangsa sendiri, bukan bangsa lain. Inilah hakekat nasionalisme. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.