Dark/Light Mode

Merawat Gerakan Jaga Lingkungan

Senin, 11 November 2024 00:22 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama ini, masyarakat kita, juga Pemerintah, termasuk golongan yang kagetan. Saat terjadi keadaan atau krisis tertentu, semua terkaget-kaget. Setelah itu, ramai-ramai melakukan gerakan. Sayangnya, ketika keadaan atau krisis itu agak mereda, semuanya lupa. Termasuk masalah lingkungan.

Ke depan, kita tidak boleh seperti ini lagi. Gagasan untuk merawat lingkungan harus terpatri dalam semua hati masyarakat kita. Gerakan untuk menjaga lingkungan agar tetap lestari harus dilakukan setiap saat, baik sedang krisis maupun dalam keadaan normal.

Lingkungan sekitar kita, juga dunia, saat ini sedang sakit. Suhu bumi terus naik. Cuaca sudah tidak menentu. Kondisi iklim sudah sangat berubah. Dalam waktu yang sama, di suatu daerah terjadi kekeringan yang dahsyat. Di daerah lain, terjadi banjir bandang yang meluluhlantahkan kota.

Baca juga : Memuliakan & Menyejahterakan Guru

Khusus Indonesia, pada pertengahan 2023, masyarakat pontang-panting “diserang” polusi udara. Kondisi udara, terutama di Jabodetabek, begitu pekat. Kota diselimuti kabut berwarna cokelat. Penuh polutan, dari mulai debu, asap, sampai partikel-partikel kecil yang berbahaya. Napas pun terasa sesak.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah pun amat sibut. Berbagai gerakan dan program dilakukan. Mulai dari penanaman pohon, pembatasan kendaraan bermotor, penyemprotan air dari atas gedung, sampai pembuatan hujan buatan. Penggunaan kendaraan listrik digalakkan untuk menggantikan kendaraan berbagai bakar fosil.

Saat itu, diskusi mengenai polusi udara pun begitu intens. Baik yang dilakukan kalangan akademisi, praktisi, politisi, maupun para warganet. Hampir semua orang terlihat begitu peduli dengan masalah lingkungan. Yang kurang paham pun menjadi mahir dalam berbicara mengenai hal tersebut.

Baca juga : Penanganan & Antisipasi Bencana

Namun, seiring berjalannya waktu, hampir semua orang lupa dengan masalah lingkungan ini. Kini, hanya tinggal pihak-pihak yang concern yang membicarakan masalah lingkungan. Alhasil, gerakan untuk menjaga ala mini tetap asri, lestari, dan bebas polusi, nyaring hilang. Kendaraan bermotor kembali memadati jalanan ibu kota lagi, dengan polusinya tentu yang sangat banyak. Pohon-pohon juga banyak ditebangi.

Agar hal ini tidak terulang, harus ada gerakan untuk merawat ingatan, bahwa masalah lingkungan sangat serius. Harus terus dipikirkan, dan harus terus dirawat. Jika tidak, siap-siap, bencana dahsyat mengintai kita semua.

Merawat lingkungan sebenarnya tidak terlalu berat. Hanya cukup dibiasakan. Seperti, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menghemat penggunaan listrik, mengurangi penggunaan plastik, memperbanyak pohon-pohon, dan memilah sampah sebelum dibuang. Semua ini bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dari para pejabat tinggi sampai masyarakat bisa. Yang dibutuhkan adalah konsistensi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.