Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Pemburu rente seperti angin. Bisa dirasakan tapi (terkadang) tak terlihat. Istilah “pemburu rente” kembali mencuat ketika PDIP mencurigai bahwa di balik rencana impor beras satu juta ton, ada pemburu rente yang siap mengeruk keuntungan.
Menjadi menarik, karena sebagai partai pendukung pemerintah, PDIP justru ikut mengkritik kebijakan pemerintah. Mengkritik kebijakan impor beras.
Baca juga : Siapakah 'Dewa-dewa'?
Sangat mungkin PDIP sudah mencium dan mengetahui pihak yang mengejar keuntungan jumbo di balik rencana impor beras satu juta ton itu. Nilainya bisa triliunan.
PDIP tampaknya sudah tahu siapa para pemburu rente itu. Tapi, tidak etis kalau menyebut nama. Atau bahkan sekadar menyebut kelompok sekali pun.
Baca juga : Setelah Heboh Beras, Lalu Apa?
Tapi, pesannya jelas. Negara ini harus meminimalisir para pemburu rente. Mereka yang hanya mengejar keuntungan, mengejar selisih harga, tapi tak memikirkan nasib para petani atau nelayan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
