Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Lembaga Permasyarakatan (LP) sejatinya menjadi sekolah kehidupan bagi orang-orang yang telah diputuskan bersalah di pengadilan. Di sana-lah tempat mereka untuk merenung dan mengambil pelajaran atas kesalahan hidup yang telah mereka lakukan. Namun di Negeri ini penjara telah beralih-fungsi.
Penjara yang harusnya menjadi tempat untuk tergugahnya kesadaran atas kekhilafan dan kejahatan telah menjadi sekolah untuk lebih berat lagi jenis kehilapan dan kejahatan-nya. Kamar-kamar sel seperti telah menjadi ruang kelas bagi narapidana untuk belajar lebih canggih lagi dalam melakukan tindakan kriminal. Pertanyaan nya, siapa kah guru-guru yang mengajari mereka? Guru-guru yang menjadi partner para narapidana belajar tentang segala macam jenis kejahatan adalah “kakak kelas mereka” yang telah lebih lama menghuni penjara.
Baca juga : Keberpihakan Media Massa
Mereka inilah mentor kejahatan lebih kakap dan lebih profesional lagi. Mereka adalah guru-guru yang telah berpengalaman di berbagai jenis tindakankriminalitas. Para guru ini dengan leluasa mengajarkan dan menularkan kejahatan mendapat dukungan dari jajaran sipir penjara. Mereka tidak jarang menjadi fasilitator kegiatan itu mereka memberi suport penuh kegiatan pembelajaran.
Mengerikan. Para sipir sering kali memberi fasilitas wisata belajar dengan cara yang tidak mendidik dan melanggar aturan merka menjual tiket keluar penjara dengan harga mahal. Ini sungguh melukai rasa keadilan. Saatnya pemerintah melakukan revolusi mental dalam bingkai reformasi total lembaga pengelola permasyarakatan.
Baca juga : Jangan Politisasi 212
Pemerinta harus membersihkn LP (Lembaga Permasyarakatan) dari para calo kamar sel dan mafia “study tour” keluar sel. Bersihkan sampai ke akar-akarnya. LP sekarang ini telah kehilangan fungsi positif dan produktif bagi para penghuninya. LP yang dibangun untuk merehabilitasi dan menciptakan efek jera telah menjadi tempat gathering para penjahat untuk melakukan agenda kejahatan di atas kejahatan.
Fenomena bilik cinta misalnya, atas alasan apapun wajib diriadakan. Bilik cinta adalah tempat para narapidana untuk melampiaskan nafsu seksnya, dan itu sejatinya tidak boleh terjadi. Karena mereka sedang melakukan hukuman itu sangat bertetentangan dengan perinsip penjara untuk menciptakan efek jera.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.