Dark/Light Mode

Oli Mesin Paslon

Jumat, 23 November 2018 06:54 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Dari mana sumber keuangan para Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden? Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menentukan dari mana sumbernya dan jumlah maksimum sumbangan pribadi maupun perusahaan. Namun meski sudah diatur sedemikian rupa, selalu ada jalan untuk membiayai kegiatan di luar pagu.

Para paslon tidak mungkin berkampanye dengan sumber pembiayaan dan cara membelanjakan seperti diatur KPU. Mustahil bisa bergerak mesin partai atau relawan untuk memobilisasi dukungan suara. Mereka didamping ahli-ahli keuangan untuk mengatur pembiayaan kampanye dengan cara-cara siluman.

Baca juga : Mudahnya Membunuh

Mereka yang ada dan duduk di struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) terikat dengan aturan main KPU. Lalu lintas manajemen kegiatan dipantau ketat apalagi urusan keuangan. Oleh karena itu yakinlah pasti ada Tim Siluman yang beroperasi secara senyap dan bergerak secara underground.

Tim Siluman ini sudah mengumpulkan pundi-pundi uang kas dalam jumlah besar. Tidak tercatat angkanya tapi terus berputar. Uang panas dan cash keras inilah yang mengalir ke simpul-simpul massa baik dalam rupa sumbangan maupun berupa pembangunan. Sulit terdeteksi pergerakannya namun terasa manfaatnya.

Baca juga : Regenerasi Ketum Parpol

Mesin politik paslon bergerak harus ada oli-nya. Pelumasnya itu cash keras inilah. Sudah mulai menyebar, meleleh, dan melumasi basis-basis suara dukungan dari kalangan masyarakat agama, profesi maupun partai politik. Belum meratas sepertimya. Belum meratanya peng-oli-an mesin politik terlihat dari sejumlah anggota pendukung yang teriak-teriak krisis logistik di lapangan. Sementara hingga saat ini belum turun pula oli pelumas yang dijanjikan.

Sungguh massa mulai mengeluh dan mulai protes. Kita lihat sampai kapan menemukan jalan keluar keuangan. Saat ini suasana perekonomian nasional sedang sehat. Para paslon pasti terdampak. Atau bisa jadi jadi alasan untuk mereka terhindar dari tagihan yang mulai menumpuk dari berbagai komponen pendukung dari mulai relawan hingga politisi parpol.

Baca juga : Utang & Simsalabim

Dengan dalil krisis, apa yang dijanjikan mendapat excuse untuk tidak dipenuhi. Itulah politisi kita. Bersiaplah menghadapi tipuan-tipuan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.