Dark/Light Mode

Diminta Jaga Integritas, Segini Bayaran Wasit Liga 1 Sekali Pertandingan

Kamis, 18 November 2021 11:40 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama wasit Liga 1. (Foto : PSSI)
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama wasit Liga 1. (Foto : PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mewanti-wanti wasit Liga 1 untuk memimpin pertandingan secara jujur. Dia berjanji menindak tegas wasit yang bermain curang karena sudah mendapat gaji yang sudah besar.

Hal itu disampaikan Iwan Bule, sapaan M. Iriawan saat memberikan pengarahan sekaligus bersilaturahmi dengan seluruh wasit dan asisten wasit BRI Liga 1 2021/2022 di Hotel Swissbell, Solo, Rabu (17/11) malam.

Pada kegiatan ini diikuti oleh 84 wasit dan asisten wasit. Ketum PSSI hadir didampingi oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Ahmad Riyadh, Yoyok Sukawi serta Juni Rahman, Sekjen Yunus Nusi, Dirut PT LIB Akhmad Hadia Lukita, Dirops PT LIB Sudjarno, dan Dirkeu Anthony Chandra Kartawiria.

Baca juga : Reklamasi Jalan Terus, Nelayan Serang Makin Merana

"Alhamdulillah hari ini saya dapat bertemu langsung seluruh wasit dan asisten wasit BRI Liga 1 2021/2022 untuk bersilaturahmi, memberikan semangat serta pengarahan terhadap mereka," kata Iriawan.

Iriawan menambahkan bahwa saat ini kesejahteraan wasit sangat diperhatikan oleh PSSI. Apalagi gaji wasit di BRI Liga 1 2021/2022 sudah paling tinggi sepanjang sejarah kompetisi di Indonesia.

Untuk diketahui, gaji wasit tengah Rp 10 juta/pertandingan, asisten wasit Rp 7,5 juta/pertandingan, wasit cadangan Rp 5 juta/pertandingan, dan pengawas pertandingan Rp 5 juta/pertandingan.

Baca juga : Wakil Jaksa Agung Ke Jaksa Kalbar: Jaga Integritas, Layani Masyarakat

"Saya juga minta wasit, asisten wasit untuk menjaga integritas, kejujuran, ketegasan di dalam lapangan. Sebab baik buruknya pertandingan sangat tergantung pada wasit," imbuh Iwan Bule sapaan akrapnya.

Iriawan juga menegaskan bahwa wasit dan asisten wasit jangan pernah berbuat macam-macam dan berani menerima suap atau hadiah.

"Kami pastikan bila ada wasit atau asisten wasit yang bermain seperti itu akan tamat kariernya di perwasitan Indonesia. Saya ingin sepak bola Indonesia yang bersih. Ini komitmen saya sejak mau mencalonkan menjadi Ketum PSSI. Makanya sekarang kami sudah melakukan MoU dengan Polri," jelasnya.

Baca juga : Punya Jejak Ideologis Jelas Dan Kuat, Puan Maharani Dinilai Layak Jadi Capres

Seperti diketahui, MoU PSSI dengan Polri bertujuan untuk menjaga wasit, juga ingin sepak bola bersih dari hal-hal negatif yang bisa merusak sepak bola Indonesia.

"Pada malam ini juga ada penandatanganan pakta integritas agar semua wasit-wasit terbaik Indonesia tidak melakukan tindakan yang bisa mencoreng federasi dan tentu nama baik kalian. Tolong jaga itu," tukas Iriawan. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.