Dark/Light Mode

Ketum PBSI: Verawaty Berjasa Angkat Prestasi Bulutangkis Ke Pentas Internasional

Minggu, 21 November 2021 10:41 WIB
Almarumah legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin (kiri). (Foto : Istimewa)
Almarumah legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin (kiri). (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Agung Firman Sampurna, menyampaikan duka cita atas meninggalnya legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin.

"Innaalillaahi wa inna ilaihi rojiun. PBSI dan keluarga besar bulu tangkis Indonesia turut berduka cita atas berpulangnya salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin," kata Agung, seperti dikutip dari keterangan resminya, Minggu (21/11).

Verawaty Fadjrin berpulang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu, 21 November 2021, pukul 06.58 WIB.

Baca juga : Blibli Borong Empat Penghargaan Internasional 2021

Vera, mantan pemain yang sarat prestasi besar ini berpulang dalam usia 64 tahun setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru.

Hingga akhir hayat, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein,  seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

Rencananya, jenasah Vera akan dimakamkan  di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Minggu siang, diberangkatkan dari rumah duka, Kavling DKI Cipayung, Jl. Durian Blok T 1 No 23 RT 01 / 08, Cipayung, Jakarta Timur. Sebelumnya disalatkan di Masjid Al Islam, kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Baca juga : Program Gampong Berdaya Tampur Paloh Raih Penghargaan Internasional

"Almarhumah adalah pemain yang berjasa besar mengangkat prestasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Agung Firman.

Vera memang berprestasi. Pada tunggal putri, Legenda Bulutangkis Indonesia kelahiran Jakarta, 1 Oktober 1957 ini sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta. Dia menjadi kampiun usai di final mengalahkan rekannya, Ivana Lie,11-1, 11-3. 

Setahun sebelumnya, bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979 setelah menekuk Atsuko Tokuda/Mikiko Takada (Jepang), 15-3, 10-15, 15-5. Mereka pun menjadi pasangan ganda putri kedua Indonesia yang sukses di All England setelah Minarni/Retno Kustiyah yang melakukannya pada 1968. Bersama Imelda pula, Vera merebut emas SEA Games Manila 1981.

Baca juga : BNPB Raih Peningkatan Prestasi Kategori Keterbukaan Informasi Publik

Bersama Imelda pula, Vera juga sukses merebut medali emas Asian Games VIII/1978 di Bangkok. Mereka  di final mengalahkan Chiu Yu Fang/Cheng Hui Ming (China). Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978. 

Di luar itu, masih prestasi besar lainnya. Bersama Eddy Hartono, Vera sebelumnya juga ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989. Mereka menjadi penentu kemenangan tim Garuda 3-2 atas Korea Selatan di final setelah mengatasi Park Joo-bong/Chung Myung-hee, 18-13, 15-3. 

Selamat jalan, pahlawan bulutangkis Indonesia. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.