Dark/Light Mode

Jadi Ketua Forum G20

Indonesia Bakal Angkat 4 Isu Prioritas Ketenagakerjaan Ini

Jumat, 5 November 2021 11:00 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia baru saja menerima posisi Keketuaan G20 bidang Ketenagakerjaan dari Italia. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bakal mengangkat empat isu prioritas.

Pemerintah Indonesia melalui Kemnaker menerima Keketuaan Forum G20 bidang ketenagakerjaan dari Presidensi Italia secara virtual pada acara G20 Employment Working Group (EWG) Hand Over Meeting, Rabu (3/11/2021). Serah terima ini secara resmi menandakan Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022 bidang ketenagakerjaan.

Baca juga : Pertama di Indonesia, Kuliner di Langit Ibukota Segera Hadir

Usai serah terima keketuaan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker yang juga sebagai Chair pada G20 EWG Indonesia 2022 Anwar Sanusi, memberikan gambaran besar pelaksanaan G20 EWG 2022 Indonesia. Sejumlah isu prioritas bakal diangkat, termasuk dengan jadwal pelaksanaan pertemuan selama setahun ke depan.

Menurut Anwar, G20 bidang ketenagakerjaan akan mengangkat tema Improving The Employment Condition To Recover Together yang berarti meningkatkan kondisi pekerjaan untuk pulih bersama. Hal tersebut guna mendukung tujuan G20 Presidensi Indonesia 2022, yaitu Recover Together, Recover Stronger alias pulih bersama, pulih lebih kuat.

Baca juga : HUT Ke-3, Mitra Kiara Indonesia Komit Hadirkan Produk Berkualitas

“Tema ini mencerminkan semangat bersama untuk meningkatkan kondisi ketenagakerjaan di masa pandemi dan pasca pandemi. Termasuk dalam menghadapi tantangan transformasi teknologi dan pekerjaan masa depan (future of work)," tuturnya.

Anwar mengatakan, terdapat empat isu prioritas yang menjadi fokus bahasan terkait dengan tema tersebut. Yakni Sustainable Job Creation towards Changing World of Work (Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan menuju Perubahan Dunia Kerja) dan Inclusive Labour Market and Affirmative Jobs for Persons with Disabilities (Pasar Tenaga Kerja Inklusif dan Pekerjaan Afirmatif untuk Penyandang Disabilitas).

Baca juga : Nih, Jurus Kemnaker Kerek Produktivitas Tenaga Kerja

Kemudian dua isu lainnya, yaitu Human Capacity Development for Sustainable Growth of Productivity (Pengembangan Kapasitas Manusia untuk Pertumbuhan Produktivitas yang Berkelanjutan) dan Adaptive Labour Protection in the Changing World of Work (Perlindungan Tenaga Kerja Adaptif di Dunia Kerja yang Berubah).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.