Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Scuderia Ferrari mengambil manuver serius menjelang Formula One (F1). Tim balap asal Italia membajak teknisi dari Red Bull dan Mercedes untuk menyambut musim baru.
Sudah bukan rahasia lagi, musim lalu Red Bull dan Mercedes tampil mendominasi balapan Formula 1. Kecepatan pembalap dari kedua tim nyaris tidak bisa dibendung oleh lawan.
Ferrari langsung bergerak cepat mengambil teknisi kedua tim dalam mengembangkan mobil yang akan dipakai untuk Formula 1 2022.
Baca juga : Formula Satu, Russell Ramal Lima Tim Bakal Bersaing
Menurut La Gazzetta dello Sport, Minggu (16/1), proyek ambisius itu sudah dimulai sejak tahun lalu. “Teknisi baru tersebut juga bukan sembarangan, karena diambil dari dua tim teratas, yakni Red Bull Racing dan Mercedes,” tulis La Gazzetta dello Sport dalam laporannya.
Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa mobil Formula 1 memang akan menghadapi perubahan regulasi yang radikal pada 2022.
Oleh sebab itu, Ferrari memilih fokus mengembangkan mobil sejak tahun lalu. Tim mengisyaratkan mobil untuk Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr bakal mengalami perubahan yang radikal.
Baca juga : Formula One, Australia Ngiler Jadi Tuan Rumah
Demi menyesuaikan regulasi 2022, Ferrari harus membuka perspektif yang lebih luas. Hasilnya, banyak inovasi baru yang dimasukkan pada mobil yang bakal diluncurkan pada Februari 2022 tersebut.
Nantinya, tambahan tenaga baru itu bakal difokuskan ke sektor desain dan aerodinamika mobil. Maklum, sisi aerodinamika memang menjadi salah satu sisi lemah Ferrari.
Sedang eks pembalap Formula One (F1), Ralf Schumacher menyebut, Sebastian Vettel menjadi calon kuat untuk mengantikan Lewis Hamilton. Sebab, partisipasi bintang asal Inggris itu di musim 2022 masih belum dipastikan.
Baca juga : Dikira Hotel, Pria Mabuk Terobos Gedung Parlemen
Max Verstappen berhasil menjadi juara dunia F1 2021. Sukses itu sekaligus mematahkan dominasi Hamilton yang terus jadi penguasa selama empat musim beruntun.
Setelah gagal mempertahankan gelarnya, Hamilton tampak kecewa. Terlebih banyak spekulasi jika pembalap berusia 37 tahun itu akan pensiun dari F1. [JON}
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya