Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Ambisi Liverpool memperkokoh posisinya di puncak klasemen Liga Premier Inggris mendapat sandungan. The Reds cuma memetik satu poin, setelah ditahan imbang Tottenham Hotspurs 1-1 di Stadion Anfiled, dini hari kemarin.
ATAS hasil ini, Liverpool tetap bertengger di posisi puncak klasemen menggeser Manchester City dengan nilai 83 dari 35 pertandingan. Sementara, City mengoleksi nilai sama yakni 83, tapi baru melakoni 34 pertandingan. Di laga nanti, City akan bertemu Newcastle United.
Baca juga : The Reds Waspadai Mesin Pembunuh
Meski bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Liverpool dibuat repot oleh Tottenham. Bahkan, Tottenham unggul lebih dulu melalui gol Son Heung-Min, meski mampu disamakan oleh Luis Diaz.Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut, penyebab timnya gagal mengalahkan Tottenham, karena lawan menerapkan pola pertahanan yang rapi. Ini hasil imbang kedua, setelah di putaran pertama 19 Desember 2021 bermain imbang 2-2.
Dapat disimpulkan, Tottenham merupakan tim yang tidak disukai Liverpool. Pasalnya, Liverpool selalu gagal mendulang poin penuh tiap kali berhadapan dengan skuad asuhan Antonio Conte di Liga Inggris 2021-2022. “Mereka (Tottenham) memblokir bola, mereka melakukan segalanya.
Baca juga : Madrid Nyerah Kejar Haaland
Mereka datang ke sini untuk sebuah hasil dan rencana Tottenham berjalan sempurna,” kata Klopp.
“Itulah yang harus kami terima. Kami memiliki rencana bermain yang berbeda tentu saja (ketimbang Tottenham). Bahkan ketika kami tandang ke Tottenham, rencana permainan kami amat berbeda, begitulah mengapa laga kontra Tottenham selalu sulit,” tambah Klopp.
Baca juga : Gigit Serigala, Nerazzurri Kendalikan Scudetto
Menurut Klopp, Tottenham senang berhadapan dengan tim yang mengandalkan penguasaan bola seperti Liverpool dan Manchester City. Bukan tanpa dasar, Manchester City dua kali menjadi korban gaya bermain reaktif Tottenham musim ini.
Namun, Klopp mengatakan, tidak semua tim di Liga Inggris mengandalkan penguasaan bola. Itu yang menjadi penyebab mengapa Tottenham kerap kehilangan poin dari tim papan tengah atau bawah, namun bisa menjinakkan tim raksasa.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.