Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gagal Pertahankan Piala Thomas, PBSI Tetap Jempolin Ginting Cs

Senin, 16 Mei 2022 06:10 WIB
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (Foto : PBSI)
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim putra bulutangkis Indonesia gagal mempertahankan gelar Piala Thomas 2021. Meski begitu, PBSI tetap mengapresiasi perjuangan tim Thomas Indonesia.

"Kita akui lawan memang lebih baik. Pemain juga sudah berjuang maksimal. Di olahraga biasa ada menang dan kalah. Yang penting kita harus tetap semangat karena masih banyak kejuaraan di depan " kata Ketua Harian  PP PBSI Alex Tirta yang ikut mendampingi tim selama bertarung di ibukota Negeri Gajah Putih tersebut. 

Skuad Garuda kalah 0-3, setelah smash Kidambi Srikanth tidak mampu ditangkis Jonatan Christie di partai ketiga.

Srikanth pun akhirnya menang 21-15, 23-23 atas Jojo untuk membawa India menang 3-0 dan sekaligus mengantarkan India untuk pertama kali memboyong Piala Thomas. 

Baca juga : Gagal Pertahankan Piala Thomas, Jojo: Saya Kehilangan Kata-kata

"Saya sudah berjuang maksimal. Kekalahan ini membuat saya seperti kehilangan kata-kata untuk menggambarkan betapa sedih dan kecewa saya. Di partai final kita kalah dan harus puas dengan medali perak," ujar Jonatan. 

"Semua pemain telah berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Kekalahan ini jangan membuat kita kehilangan semangat. Kita harus berjuang terus," kata kapten tim, Hendra Setiawan 

Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting yang turun di partai pembuka, juga telah menampilkan performa terbaik. Sayang, dia tidak mampu menandingi Lakshya Sen yang sepanjang tahun ini bisa tampil konsisten. Ginting pun kalah dengan skor 21-8, 17-21, 16-21 lewat pertarungan sengit. 

"Kecewa, bahkan saya merasa sangat kecewa karena tidak bisa sumbang angka di final. Pasahal, ini adalah last battle. Sayang saya kurang bisa memaksimalkan penampilan," tutur Ginting. 

Baca juga : Gagal Petik Poin Di Final, Ginting: Saya Sangat Kecewa

Di ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan juga belum  berhasil memanfaatkan keunggulan. Setelah menang di gim pertama dengan 21-18, Kevin/Ahsan sempat memimpin 18-13 di gim kedua. Mereka akhirnya malah kalah kepada Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy, 21-18, 21-23, 19-21. 

"Kami minta maaf belum bisa sumbang poin bagi Indonesia. Sebenarnya kita punya kans untuk menang. Tapi, itu semua sudah kodar Allah. Kita sudah maksimal mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, tetapi tidak bisa ambil kemenangan," ujar Ahsan. 

"Di gim kedua, saat unggul 18-13, saat itu mungkin lawan bermain nothing to lose. Mereka jadi susah dimatikan. Saat lawan mulai nengejar, kita malah makin hati-hati dan banyak melakukan sendiri. Sayang memang akhirnya kalah," timpal Kevin. 

Menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, untuk bahan evaluasi sebagai bagian dari proses pembelajaran bagi semua pemain, pil pahit ini harus diterima. Kegagalan ini jangan terus diratapi, tetapi menjadi pelecut untuk bangkit kembali. 

Baca juga : Indonesia Siap Gilas India

"Kekalahan ini harus kita terima sebagai bagian dari proses pembelajaran. Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima. Kekalahan jangan membuat kita larut dalam kesedihan. Tetapi harus bangkit kembali menatap masa depan. Apa pun hasilnya, kita layak memberi ucapan selamat untuk India yang jadi juara Piala Thomas tahun ini," sebut Herry.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.