Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Formula E Sukses, Bamsoet Dorong Percepatan Migrasi Ke Kendaraan Listrik

Minggu, 5 Juni 2022 08:15 WIB
Dari kiri: Ketua Umum IMI/Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Presiden Jokowi, memberikan keterangan, usai pelaksanaan Formula E Jakarta, di Ancol, Sabtu (4/6). (Foto: Dok. IMI)
Dari kiri: Ketua Umum IMI/Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Presiden Jokowi, memberikan keterangan, usai pelaksanaan Formula E Jakarta, di Ancol, Sabtu (4/6). (Foto: Dok. IMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi pelaksanaan Jakarta e-Prix 2022 (Formula E), di Jakarta International e-Prix Circuit, berjalan aman dan lancar. Tidak ada satu pun masalah timbul selama perhelatan Jakarta e-Prix 2022 yang dihadiri Bapak Otomotif Indonesia Presiden Jokowi itu.

"Alhamdulillah, Jakarta e-Prix 2022 berlangsung mulus tanpa ada kendala apa pun. Menyusul kesuksesan Indonesia menggelar MotoGP di Mandalika, Maret lalu. Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia siap menggelar berbagai kejuaraan balap Internasional," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menyaksikan Jakarta e-Prix 2022, di JIE Circuit, Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6).

Baca juga : Formula E Sukses, Anies: Kami Tidak Akan Berhenti Di Sini

Ketua MPR ini optimistis, ajang balap mobil listrik ke depan akan semakin digemari para pecinta otomotif di Indonesia. Sejalan dengan program pemerintah yang terus menggalakan program migrasi mobil berbahan bakar fosil (BBM) ke kendaraan listrik.

"Potensi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan. Dalam roadmap pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi sepeda motor listrik pada tahun 2030 diproyeksikan mencapai 13 juta unit, sedangkan mobil listrik mencapai 2,2 juta unit," kata Bamsoet.

Baca juga : Bank DKI Promosi Pembayaran Digital 'JakOne Pay'

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini melanjutkan, Presiden Jokowi pun telah mengeluarkan regulasi guna mempercepat migrasi mobil berbahan bakar BBM ke kendaraan listrik. Regulasi tersebut adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada 12 Agustus 2019.

'Penggunaan energi listrik sebagai pengganti BBM, akan mengurangi konsumsi BBM dan beban subsidi yang harus ditanggung negara. Selama  tahun 2014-2019, jumlah subsidi BBM mencapai Rp 700 triliun. Di APBN 2021, subsidi untuk BBM jenis tertentu mencapai Rp 16,6 triliun," urai Bamsoet.

Baca juga : Perkuat SDM, Bank Papua Manfaatkan Aplikasi LMS Dari Telkom

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, penggunaan kendaraan listrik juga menjadi salah satu solusi menekan ketergantungan impor BBM. Mengingat dari kebutuhan minyak mentah 1,3 juta barel per hari (bph), Indonesia hanya bisa memproduksi setengahnya yakni sekitar 700 ribu bph.

"Pengembangan kendaraan listrik sekaligus memaksimalkan potensi sumber daya bahan baku baterai untuk kendaraan listrik. Sejak 2018, Indonesia telah diakui sebagai raja nikel dunia dan diyakini menguasai hampir 30 persen atau sekitar 21 miliar ton cadangan dan sumberdaya nikel dunia. Selain nikel, Indonesia juga kaya akan material komponen penting untuk industri baterai. Antara lain 1,2 miliar ton aluminium, 51 miliar ton tembaga, dan 43 miliar ton mangan," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.