Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PBSI Yakin Prestasi Gregor Dan Putri KW Terus Meningkat

Jumat, 25 November 2022 15:54 WIB
Pebulutangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto : Ist)
Pebulutangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih tunggal putri Pelatnas Cipayung, Herli Djaenudin mengapresiasi penampilan dua pemain tunggal putri pada turnamen bulutangkis Australia Terbuka 2022

Meski belum juara, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani menunjukkan ada peningkatan performa.

Selama mengikuti turnamen level BWF Wirld Tour Super 300 yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Australia, 15-20 November 2022, penampilan kedua pemain ini makin meningkat.

Baca juga : Prioritas PPP: Putri KH Syukron Ma’mun

Gregoria melaju ke final sebelum dikalahkan unggulan pertama, An Se Young (Korea Selatan), 17-21, 9-21. Sebelumnya di semifinal, dia menekuk Han Yue (China), 18-21, 21-16, 21-14.

Sementara Putri KW bertahan hingga babak kedua, sebelum dijegal Nozomi Okuhara asal Jepang lewat laga tiga gim dengan 17-21, 21-16, 17-21. Sebelumnya, dia mengalahkan wakil Malaysia, Soniia Cheah, 21-19, 21-15.

“Performa Gregoria dan Putri KW di Australia Terbuka bisa dikatakan cukup bagus. Keduanya menunjukkan adanya peningkatan performa,” sebut Herli kepada Tim Humas dan Media PBSI.

Baca juga : PGII Jadi Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang

Gregoria, dikatakan Herli ada kemajuan berarti. Secara keseluruhan juga naik grafiknya. Padahal, ini merupakan turnamen keempat secara beruntun sejak Denmark, Prancis, dan Hylo Terbuka. Dengan istirahat kurang dari seminggu, dia sudah berangkat lagi ke Australia Terbuka.

Di semifinal, lewat perjuangan keras, Gregoria mampu mengatasi Han Yue. Kemenangan ini sekaligus revans atas kekalahan di semifinal Hylo Terbuka.

“Gregoria mampu tampil habis-habisan di semifinal. Dia ngotot dan punya semangat. Dia terus berjuang keras saat melawan Han Yue di semifinal. Setelah kalah di gim pertama, dia bisa bangkit untuk merebut dua gim berikutnya. Dia berjuang bahkan sampai muntah untuk menang,” ucap Herli.

Baca juga : Hasto Dan Projo Saling Sentil

Dengan kondisi kebugaran tubuh yang belum pulih, di final Gregoria tetap memaksakan diri melawan An Se Young. Setelah mampu mengimbangi di gim pertama, akibat fisik yang menurun dan fokus hilang, dia banyak membuat kesalahan sendiri.

“Meski begitu, saya lihat antusiasme di lapangan dan rasa percaya diri Gregoria sudah kembali. Hal itu bisa menjadi modal untuk menghadapi kompetisi tahun depan. Tinggal ditambah latihan dan kekuatannya,” kata Herli.
.
Menurut Herli, Putri KW juga tampil bagus, meski akhirnya dikalahka Nozomi lewat pertarungan tiga gim. Anak didiknya ini mampu mengimbangi pemain asal Negeri Sakura. Sayang, tiga angka terakhir yang mengantarkan Nozomi memenangi pertandingan itu karena kesalahan sendiri Putri KW.

“Yang harus dicatat, Putri KW mampu melakukan revans kepada Soniia Cheah di babak pertama. Performanya lebih baik dibanding saat dikalahkan pemain Malaysia itu di babak pertama di Kejuaraan Dunia di Tokyo lalu,” ujar Herli.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.