Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ghana vs Uruguay, Pelampiasan Dendam Di Piala Dunia 2010
Jumat, 2 Desember 2022 05:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Aroma balas dendam tercium dalam duel Ghana vs Uruguay pada pertandingan ketiga Grup H Piala Dunia 2022 di Stadion Al Janoub, Qatar, Jumat (2/12) nanti malam.
Laga ini diprediksi berjalan panas, karena kedua tim sama-sama masih berburu kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar. Bagi Ghana, laga ini sekaligus menjadi ajang balas dendam lantaran tim yang bakal mereka hadapi ada yang menyingkirkan mereka di perempatfinal Piala Dunia 2010.
Namun, Kapten Ghana Andre Ayew menyebut, kenangan pahit tersebut tidak akan membuat timnya fokus pada membalaskan dendam. Melainkan menghancurkan Uruguay demi merebut tiga poin penting di laga pamungkas Grup H Piala Dunia 2022.
Baca juga : 414 Pekerja Migran Jadi Tumbal Piala Dunia Qatar
Sebab tiga poin atas Uruguay akan membawa The Black Stars - julukan Timnas Ghana, langsung lolos ke 16 besar.
Kepada GNA Sport, Ayew mengungkapkan, The Black Stars hanya akan fokus membawa Ghana lolos ke 16 besar dan tidak peduli dengan balas dendam.
“Jadi, ini bukan masalah balas dendam, ini hanya masalah kita bisa masuk ke tahap selanjutnya. Saya tidak melihat ke belakang, tetapi melihat apa yang akan terjadi pada Jumat nanti,” tambah Ayew.
Baca juga : Gus Halim: Pendampingan Desa Harus Adopsi Sistem Digital
Untuk lolos ke-16 besar, Ghana setidaknya membutuhkan hasil imbang saat melawan Uruguay sambil berpegang kepada Portugal untuk mengalahkan Korea Selatan atau bermain seri.
Sementara, kemenangan akan menjamin mereka untuk lolos ke babak berikutnya secara pasti. Namun, ini bukan tantangan mudah. Pada Piala Dunia 2010, pertandingan laga melawan Uruguay ini menjadi momen buruk bagi Ghana.
Ghana sebenarnya nyaris lolos ke semifinal sebelum akhirnya kalah dari Uruguay lewat drama adu penalti di babak perempatfinal. Memori kelam itu pasti akan terngiang-ngiang di benak pemain Ghana maupun di generasi pemain The Black Stars sekarang.
Baca juga : Chandra Asri Sabet Penghargaan Tertinggi SNI Award 2022
Pelatih timnas Uruguay, Diego Alonso, tetap yakin timnya mampu menang atas Ghana, sekaligus lolos ke babak 16 besar, meski baru saja memperoleh hasil minor setelah kalah 0-2 dari Portugal di laga sebelumnya. Karena itu, dia meminta Diego Godin dan kolega untuk mengalihkan fokus kepada Ghana.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya