Dark/Light Mode

Meregang Nyawa Saat Bangun Stadion

414 Pekerja Migran Jadi Tumbal Piala Dunia Qatar

Kamis, 1 Desember 2022 07:09 WIB
Kerennya Al Janoub Stadium, salah satu dari delapan stadion 
untuk Piala Dunia 2022 Qatar. (Foto The Athletic.com)
Kerennya Al Janoub Stadium, salah satu dari delapan stadion untuk Piala Dunia 2022 Qatar. (Foto The Athletic.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengakuan mengejutkan terlontar dari pejabat tinggi Qatar, yang mengurusi Piala Dunia 2022. Menurutnya, lebih dari 400 pekerja migran tewas dalam berbagai kecelakaan kerja dalam proyek mempersiapkan pesta sepakbola internasional itu.

Jumlah tersebut lebih tinggi dari keterangan penyelenggara sebelumnya. Ini menjadi pengakuan pertama yang pernah disampaikan Pemerintah Qatar.

Baca juga : Stiker Persib Yakin Banget Brazil Juara Piala Dunia 2022

Seperti dilansir Associated Press, kemarin, Sekretaris Jenderal Komite Tertinggi Qatar untuk Pengiriman dan Warisan, Hassan al-Thawadi, melakukan wawancara eksklusif dengan jurnalis Inggris, Piers Morgan.

Dalam wawancara yang sebagian diposting Morgan secara online, jurnalis Inggris itu bertanya kepada al-Thawadi, “Menurut Anda, berapa jumlah total yang jujur dan realistis tentang pekerja migran yang meninggal karena pekerjaan yang mereka lakukan untuk Piala Dunia?”

Baca juga : Ingin Warga Gaza Rasakan Kemeriahan Piala Dunia, Qatar Fasilitasi Nobar

“Perkiraannya sekitar 400, antara 400 dan 500. Saya tidak punya angka pastinya,” jawab al-Thawadi.

Angka itu belum pernah disampaikan ke publik. Laporan dari Komite Tertinggi sejak 2014 hingga akhir 2021, hanya mencakup jumlah kematian pekerja yang terlibat dalam pembangunan dan perbaikan stadion, lokasi pertandingan Piala Dunia.

Baca juga : Ini Dia, 19 Pemain Yang Diragukan Tampil Di Piala Dunia 2022 Qatar

Angka-angka yang dirilis tersebut menyebutkan, jumlah total kematian adalah 40. Itu termasuk 37 orang di antaranya yang diklaim warga Qatar meninggal karena insiden non-kerja, seperti serangan jantung dan tiga dari insiden di tempat kerja. Satu laporan secara terpisah mencantumkan kematian pekerja akibat virus Corona di tengah pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.